Berbagai peristiwa bersejarah terjadi pada tepat pada tanggal 8 Mei yang jatuh pada hari ini. Berikut beberapa momen bersejarah yang terjadi di masa lalu.
Momen kelahiran pendiri Palang Merah hingga peristiwa tak terlupakan tewasnya aktivis buruh, Marsinah terjadi pada 8 Mei.
Peristiwa-peristiwa tersebut terus membekas di ingatan banyak orang hingga saat ini. Berikut Indozone merangkumnya.
Baca Juga: Peristiwa 7 Mei: Perjanjian Roem-Roijen Ditandatangani dan Pembunuhan di McDonald Kanada
1. Lahirnya pendiri Palang Merah
Pendiri Palang Merah Jean Henri Dunant atau yang dikenal dengan nama Henry Dunant lahir pada 8 Mei 1828 di Jenewa, Swiss dan meninggal pada 30 Oktober 1910.
Dunant yang merupakan pengusaha dan aktivis sosial Swiss melakukan perjalanan untuk urusan bisnis pada tahun 1859.
Dia menyaksikan akibat-akibat dari Pertempuran Solferino, yang kini menjadi bagian dari Italia. Kenangan dan pengalamannya itu dia tuliskan dalam sebuah buku dengan judul A Memory of Solferino (Kenangan Solferino), yang menginspirasi pembentukan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) pada tahun 1863.
Konvensi Jenewa 1864 didasarkan pada gagasan-gagasan Dunant. Pada tahun 1901, dia menerima Penghargaan Nobel Perdamaian yang pertama, bersama dengan Frédéric Passy.
2. Hari Kemenangan Eropa
Hari Kemenangan di Eropa (Victori in Europe Day atau VE Day) diperingati pada tanggal 8 Mei 1945 (di negara Persemakmuran 7 Mei 1945).
Diperingati pada tanggal ketika Sekutu secara formal menerima penyerahan tanpa syarat angkatan bersenjata Jerman Nazi dan akhir dari Reich Ketiga Adolf Hitler pada Perang Dunia II.
Penyerahan formal pasukan pendudukan Jerman di Kepulauan Channel dilakukan pada 9 Mei 1945. Pada 30 April, Hitler bunuh diri selama Pertempuran Berlin dan penyerahan Jerman dilaksanakan oleh penggantinya, Presiden Jerman Karl Dönitz.
3. Marsinah dibunuh
Marsinah (lahir di Nglundo, 10 April 1969 – meninggal 8 Mei 1993 pada umur 24 tahun) adalah seorang aktivis dan buruh pabrik pada masa Orde Baru. Ia bekerja pada PT. Catur Putra Surya (CPS) Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, dan diculik serta kemudian ditemukan terbunuh pada 8 Mei 1993 setelah menghilang selama tiga hari.
Mayatnya ditemukan di hutan di dusun Jegong, desa Wilangan dengan tanda-tanda bekas penyiksaan berat.
Marsinah adalah salah seorang karyawati PT. Catur Putra Surya yang aktif dalam aksi unjuk rasa buruh. Keterlibatan Marsinah dalam aksi unjuk rasa tersebut antara lain terlibat dalam rapat yang membahas rencana unjuk rasa pada tanggal 2 Mei 1993 di Tanggulangin, Sidoarjo.
Marsinah memperoleh Penghargaan Yap Thiam Hien pada tahun yang sama dan kasus ini menjadi catatan Organisasi Buruh Internasional (ILO), dikenal sebagai kasus 1773.
4. Perwira polisi disandera di Mako Brimob
Penyanderaan perwira Polri oleh 155 napi terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat terjadi pada 8 Mei 2018.
Enam orang tewas yakni lima polisi dan seorang narapidana terorisme. Seorang polisi disandera dan empat lagi luka-luka.
Saat itu 156 napi kasus terorisme menyerang aparat dan merebut 30 senjata hingga amunisi. Mereka brhasil mengambil alih Mako Brimo sebelum akhirnhya direbut kembali oleh Polri.
Artikel Menarik Lainnya:
-
Kisah Miris ART di Surabaya Disetrika Majikan hingga Disuruh Makan Tahi Kucing
-
Duh! Wanita Kepergok Belanja Daging Pakai Uang Palsu di Pasar Agung Depok, Ngaku Tak Tahu
-
Henry Golding Kabarnya Bintangi Film Adaptasi Novel Karya Jane Austen
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: