Minggu, 25 APRIL 2021 • 20:56 WIB

6 Kecelakaan Kapal Selam Terparah Dalam Sejarah Dunia

Author

Kecelakaan kapal selam di dunia (photo/smartage.pl)

Tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 menambah daftar panjang rentetan kecelakaan kapal selam yang pernah terjadi di dunia.

Peristiwa tenggelamnya kapal selam menjadi salah satu kecelakaan maritim yang paling mengerikan karena bisa menewaskan seluruh awak kapal tanpa terkecuali.

Apalagi jika kapal selam menggunakan tenaga nuklir, maka sangat rentan mengalami kecelakaan kapal selam berupa ledakan di dasar laut.

Kecelakaan Kapal Selam di Dunia

Berikut ini Indozone rangkum beberapa kecelakaan kapal selam di dunia paling parah dan mengerikan yang pernah terjadi. Simak informasinya berikut ini.

1. USS Thresher SSN-593 (1963)

 

Kecelakaan kapal selam Thresher (photo/history.navy.mil)

USS Thresher SSN-593 adalah kapal selam nuklir terkemuka yang ditugaskan pertama kali pada 3 Agustus 1961.

Pada 10 April 1963, kapal selam USS Thresher SSN-593 mulai melakukan uji coba menyelam sekitar 220 mil di timur Cape Cod, Massachusetts.

Kapal selam USS Skylark (ASR-20) yang mendampinginya, menerima komunikasi yang kacau, hingga akhirnya komunikasi terputus.

Sebanyak 129 awak dan personel kapal di dalamnya, tewas.

Kecelakaan kapal selam ini menjadi insiden paling mematikan kedua yang pernah tercatat.

Berdasarkan penyelidikan, kapal selam USS Thresher SSN-593 mengalami kegagalan pipa, kehilangan daya dan ketidakmampuan untuk meniup tangki pemberat dengan cukup cepat agar tidak tenggelam.

2. USS Scorpion SSN-589 (1969)

 

Insiden kapal selam Scorpion (photo/wikimediacommons)

Insiden kapal selam juga menimpa kapal selam bertenaga nuklir USS Scorpion SSN-589.

Kapal selam Angkatan Laut Amerika Serikat ini mendapatkan tugas pertamanya pada 29 Juli 1960.

USS Scorpion SSN-589 mulai mengikuti pelatihan untuk penempatan di Laut Mediterania dari bulan Februari hingga Mei 1968.

Scorpion kemudian mengamati aktivitas angkatan laut Soviet di Atlantik, sekitar pulau Azores.

Sebelum kembali ke Naval Station Norfolk, kapal selam Scorpion berusaha mengirim lalu lintas radio ke Naval Station Rota.

Isi pesan tersebut menyatakan bahwa kapal selam Scorpion mendekati kapal selam Soviet dan kelompok penelitian, untuk memulai pengawasan.

Namun, hingga 22 Mei 1968 USS Scorpion SSN-589 tidak pernah kembali ke Naval Station Norfolk.

Hingga akhirnya pada 5 Juni 1968, kapal selam Scorpion dinyatakan hilang bersama dengan 99 awak kapal, di 643 kilometer barat daya pulau Azores.

Tanggal 31 Oktober 1968, Kepala Operasi Angkatan Laut mengumumkan bangkai Scorpion telah ditemukan pada 400 mil barat daya Azores di lebih dari 10.000 kaki air.

Meski bukti-bukti kapal ditemukan, namun penyebab pasti hilangnya Scorpion tidak dapat dipastikan.

3. K-8 (1970)

 

Insiden kapal selam K-8 (photo/wikimedia)

K-8 adalah kapal selam bertenaga nuklir milik Uni Soviet dengan tipe November-class submarine.

Pada 13 Oktober 1960, kapal selam ini mengalami kebocoran tabung pembangkit uap saat beroperasi di Laut Barents, yang menyebabkan hilangnya alat pendingin.

Selang 10 tahun kemudian, K-8 kembali mengalami insiden. Kali ini berupa kebakaran di dua kompartemen pada tanggal 8 April 1970.

Kapten sempat memerintahkan seluruh kru kapal untuk meninggalkan kapal begitu kapal penyelamat tiba.

Tepat 12 April 1970, sebanyak 52 awak kapal yang kembali masuk ke K-8 untuk menyelamatkan kapal, tewas karena keracunan karbon dioksida.

Kapal selam tersebut kemudian tenggelam di Teluk Biscay, setelah air membanjiri permukaan kapal dalam situasi badai.

4. K-278 Komsomolets (1989)

 

Peristiwa tenggelamnya kapal selam K-278 (photo/wikipedia)

K-278 Komsomolets juga merupakan kapal selam nuklir milik Angkatan Laut Soviet.

Kapal selam ini memiliki desain canggih Proyek 685 yang banyak melibatkan sistem otomatis, sehingga tidak memerlukan banyak awak kapal untuk mengoperasikannya.

Pada tanggal 7 April 1989, saat berada di sekitar Pulau Bear, Norwegia, terjadi kebakaran kompartemen teknik karena korsleting.

Meski pintu kedap air ditutup, api yang dihasilkan menyebar melalui penetrasi kabel sekat.

Reaktor mengalami kerusakan dan tenaga penggeraknya hilang, sehingga kendali kapal selam terancam.

Kapal sempat muncul ke permukaan selama sebelas menit setelah kebakaran terjadi.

Pukul 15:15 kapal tenggelam bersama beberapa awak kapal serta komandan yang masih terjebak di dalam.

Dari 69 awak, 27 selamat dari insiden tersebut sementara 42 sisanya meninggal.

5. ARA San Juan (2017)

 

Tenggelamnya kapal selam ARA San Juan (photo/wikimediacommons)

ARA San Juan merupakan kapal selam diesel listrik milik Angkatan Laut Argentina.

Awal November 2017, kapal selam ini telah selesai latihan permainan perang dan hendak kembali ke markasnya di Mar del Plata.

Namun, sejak hilang kontak pada 15 November 2017, diluncurkanlah operasi pencarian dan penyelamatan pada 17 November 2017.

Berdasarkan keterangan Angkatan Laut Argentina, kapten kapal selam sempat melaporkan korsleting pada sistem baterai kapalnya.

Selang beberapa hari kemudian, terdengar suara ledakan dari bawah laut, tidak jauh dari lokasi terakhir ARA San Juan sebelum dinyatakan hilang.

Sayangnya, bangkai kapal selam ini ditemukan satu tahun kemudian, di kedalaman lebih dari 800 meter di Samudra Atlantik.

Bangkai kapal ARA San Juan yang ditemukan telah hancur jadi beberapa bagian sepanjang 11, 13 dan 30 meter.

Kecelakan kapal selam ARA San Juan menewaskan seluruh awak berjumlah 44 orang.

6. Kursk (2000)

 

Tragedi kapal selam Kursk (photo/smartage.pl)

Tragedi kapal selam terparah berikutnya dialami oleh kapal selam nuklir milik Rusia bernama Kursk.

Kapal selam Kursk yang mengangkut 118 orang itu, meninggalkan pelabuhan pada 10 Agustus untuk ikut serta dalam latihan perang dengan militer Rusia.

Tanggal 12 Agustus 2000 pukul 11.29 Kursk mengalami dua kali ledakan saat hendak menembakkan torpedo selama latihan.

Ledakan tersebut menyebabkan kebocoran, dan menyebabkan kapal selam tersebut tenggelam ke dasar laut.

Sayangnya, pemerintah Rusia menolak bantuan dari pihak luar negeri untuk membantu mencari kapal tersebut.

Akibatnya, 23 kru kapal yang sempat bertahan hidup harus meregang nyawa lantaran kekurangan oksigen karena tidak segera diselamatkan.

Tanggal 19 Agustus, Rusia akhirnya mengirimkan tim penyelam ke dasar laut.

Namun terlambat, tidak ada satupun nyawa yang masih selamat, bahkan jenazah awak kapal sulit ditemukan.


Itulah sederet kecelakaan kapal selam paling parah dan mengerikan yang pernah terjadi di dunia.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Kontak Tentang Kami Redaksi Info Iklan Pedoman Media Siber Pedoman AI dari Dewan Pers Kode Etik Jurnalistik Karir