Kategori Berita
Media Network
Selasa, 05 NOVEMBER 2024 • 13:21 WIB

Membuka Gerbang dengan Zhongyuan: Jejak Roh dalam Festival Hantu Asia Timur

Festival roh di China Zhongyuan. (Artmajeur) INDOZONE.ID - Zhongyuan, atau yang lebih dikenal sebagai Festival Hantu, adalah perayaan yang sarat makna, Dirayakan pada malam ke-15 bulan ketujuh kalender lunar, festival ini membuka gerbang antara dunia orang hidup dan dunia arwah, memungkinkan roh-roh untuk kembali dan berinteraksi dengan yang masih hidup.

Festival Zhongyuan memiliki latar belakang sejarah panjang, yang berkaitan dengan tradisi Taoisme dan Buddhisme. Dalam Taoisme, festival ini dikenal sebagai Zhongyuan Jie dan terkait dengan konsep "Tiga Yuan," yang mencakup tiga dewa yang mengawasi kehidupan manusia.

Nama Zhongyuan mulai dikenal pada Dinasti Tang, ketika Taoisme menjadi dominan di kalangan penguasa. Di sisi lain, dalam tradisi Buddhis, festival ini dikenal sebagai Ullambana atau Yulanpen yang berfokus pada penghormatan kepada leluhur melalui kisah Maudgalyayana, seorang murid Buddha yang berusaha menyelamatkan ibunya dari penderitaan di alam baka.

Baca Juga: Festival Nasional Reog Ponorogo 2024 Selesai, Siapa Penyaji Terbaik?

Festival Zhongyuan dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, termasuk di Tiongkok, Taiwan, Hong Kong, dan komunitas Tionghoa di negara lain. Selain itu, festival ini juga memiliki pengaruh dalam budaya Buddhis di mana ajaran Buddha tentang penghormatan kepada leluhur diintegrasikan ke dalam praktik perayaan.

Salah satu aspek paling unik dari Festival Zhongyuan adalah kepercayaan bahwa selama bulan ketujuh, gerbang neraka dibuka, memungkinkan roh-roh untuk berkeliaran di bumi.

Roh-roh ini sering kali adalah mereka yang tidak memiliki keturunan untuk menghormati mereka. Hal ini menekankan pentingnya filial piety atau penghormatan kepada orang tua dan tanggung jawab masyarakat untuk merawat arwah leluhur mereka.

Festival Zhongyuan ini terdiri dari beberapa ritual yang sangat beragam dan mencerminkan kekayaan budaya Asia Timur. Dimulai dari masyarakat menyiapkan makanan sebagai persembahan, membakar uang kertas, dan menyalakan dupa untuk menarik perhatian roh-roh.

Baca Juga: Untuk Menghapus Dosa, Orang India Bakal Berjalan di Atas Bara Api dalam Festival Thimithi

Salah satu ritual yang dilakukan paling menarik adalah melemparkan makanan atau beras ke udara sebagai simbol memberi makan kepada roh-roh. Hal ini memberikan suasana yang penuh rasa hormat dan kehangatan bagi yang telah tiada.

Melalui ritual ritual yang ada , masyarakat Asia Timur terus menjaga hubungan dengan arwah, memperkuat ikatan sosial dan spiritual di antara mereka.

Festival ini memberikan pelajaran berharga tentang nilai-nilai keluarga dan komunitas yang tetap relevan hingga saat ini.

  Banner Z Creators Undip.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Artmajeur.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Membuka Gerbang dengan Zhongyuan: Jejak Roh dalam Festival Hantu Asia Timur

Link berhasil disalin!