Sampel rambut kuno dari Es Càritx. (ASOME-Universitat Autònoma de Barcelona)
Temuan seikat rambut yang diyakini berasal dari Zaman Perunggu menggemparkan ilmuwan. Helai demi helai rambut yang dipercaya milik dukun tersebut mengandung residu alkaloid psikoaktif alias zat narkotika.
Rambut yang ditemukan di gua Es Càrritx, Menorca, Spanyol itu mengindikasikan penggunaan senyawa halusinogen pertama kalinya di Eropa kuno.
Dikutip dari IFL Science, rambut yang berusia 3.000 tahun tersebut dites positif terhadap zat alkaloid hiosin hidrobromida. Zat ini biasa digunakan pada stimulan efedrina yang menyebabkan delirium atau penurunan kesadaran penggunanya.
Adapun gua tempat rambut tersebut ditemukan, sejak 1600 SM telah dijadikan tempat pemakaman.
Penggalian sebelumnya mengungkapkan ada sekitar 120 jasad manusia dikubur di gua ini, yang mana warna rambut dari beberapa jasad berubah menjadi kemerah-merahan.
Baca juga: Ironi Afghanistan: Bisnis Narkotika Makin Berkembang di Era Pemerintahan Taliban
Beberapa rambut ditemukan dalam tabung kayu yang disembunyikan di sebuah ruang kecil di dalam gua.
Rambut tersebut kemudian diproses menggunakan cairan kromatografi berperforma tinggi melalui spektroskopi beresolusi tinggi.
Melalui penelitian inilah ditemukannya senyawa hiosin hidrobromida, atropin, dan efedrina.
"Penemuan menarik ini mengungkapkan konsumsi tanaman halusinogenik yang pertama kalinya oleh manusia," jelas peneliti Elisa Guerra-Doce.
Senyawa-senyawa halusinogenik tersebut dapat ditemukan pada tanaman datura dan tanaman berbunga malam lainnya.
Menurut peneliti, senyawa-senyawa di atas memiliki efek yang menyebabkan rasa kebingungan mental yang hebat, disorientasi, halusinasi yang kuat dan realistis, pengalaman luar tubuh lain, hingga perasaan seakan-akan bulu sedang tumbuh di kulit.
Peneliti juga meyakini pengguna tanaman halusinogenik tersebut telah memiliki ilmu mendalam mengenai tanaman dan senyawanya.
“Ini mengingat potensi keracunan tinggi dari senyawa-senyawa tersebut," lanjut Guerra-Doce.
Baca juga: Legalisasi Ganja Medis, Anggota DPR: Jangan Konservatif dalam Rumuskan Kebijakan Narkotika
Pengetahuan mendalam mengenai tanaman halusinogenik inilah yang dipercaya dimiliki oleh para dukun.
Guerra-Doce menerangkan, sekitar 3.000 tahun lalu, masyarakat Menorca mengalami ketidakstabilan sosial. Karena itulah rambut-rambut tersebut ditaruh di tempat yang tersembunyi.
Beberapa masyarakat yang enggan meninggalkan tradisi lama akibatnya harus menyembunyikan praktik keagamaannya dan menggunakan zat halusinogenik tersebut.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: