Perjumpaan dengan alien memang terdengar sedikit tak lazim. Namun banyak orang yang mengaku pernah mengalaminya dan berani memberikan kesaksiannya di depan forum-forum tertentu,seperti forum diskusi komunitas, diskusi di universitas, bahkan sampai ke media.
Beberapa perjumpaan dengan alien pun sudah diabadikan dalam bentu tulisan dan file. Salah satu sosok yang membagikan beberapa kisah perjumpaan dengan alien ini adalah Reza Wardhana, ketua dari komunitas BETA UFO Indonesia, sebuah komunitas yang memperhatikan fenomena penampakan UFO dan alien.
Kepada Indozone, ia pun membagikan beberapa catatannya tentang beberapa kesaksian orang yang pernah diculik oleh alien.
Baca Juga: Kisah Pria Indonesia yang Pernah Diculik Alien dan Ketemu 3 Sosok Berbentuk Aneh
Peristiwa ini dialami Gatot sekitar 3 Agustus 2005 di Sidoarjo. Saat itu Gatot terbangun pada pukul 02.00 dini hari. Dia terbangun karena tiba-tiba ada cahaya menyilaukan dari luar kamarnya. Perlu diketahui bahwa lampu kamar Gatot saat itu mati. Jadi, cahaya menyilaukan tersebut bukan berasal dari lampu kamar.
Tubuh Gatot sendiri pada malam itu menghadap ke arah pintu kamarnya. Ia juga melihat sinar yang muncul dari atas pintu kamarnya. Saat Gatot makin tersadar, ia melihat tiga sosok misterius diduga dengan tinggi di bawah kenop pintu.
Sosok itu berpakaian seperti penyelam di dasar laut dengan menggunakan semacam penutup kepala atau helm.
Tubuh Gatot lalu terasa lumpuh. Terpikir untuknya membangunkan istri, namun badannya tak bisa digerakkan. Setelah tubuhnya kembali pulih, meski napasnya masih tersenggal, ia membangunkan istrinya seketika.
Gatot lantas bercerita pada istrinya bahwa selama ini ia selalu mengalami kejadian perjumpaan yang aneh selain yang barusan ia alami.
Tak berapa lama saat ia bercerita, suami istri itu lalu mendengar sebuah suara seperti sesuatu yang terbang melesat ke atas dengan cepat. Suara itu mereka dengar di atas rumah mereka. Gatot berpikir mungkin saja tiga makhluk dengan cahaya di kepalanya itu telah pergi dengan wahana terbang mereka.
Salah satu pria lain yang juga pernah bertemu dengan alien adalah Isidoro Ferri. Perjumpaannya dengan alien tersebut diceritakan langsung oleh Reza Wardhana yang pernah mendengar kesaksiannya.
“Peristiwanya memang dialami oleh Ferri dan berdampak pada anjingnya. Dari yang saya tahu, anak laki-laki Ferri saat itu tertidur, sedangkan istrinya menjaga anaknya yang sakit. Ferri yang saat itu ada di kamarnya, melihat ada sosok seperti manusia yang berdiri tegak dengan penutup kepala. Sama seperti yang dialami Gatot sekitar 3 Agustus 2005 silam, sosok yang dilihat Ferri juga mengeluarkan cahaya dari kepalanya,” kata Reza saat dihubungi Reza lewat Whatsapp.
Sosok dengan kepala yang mengeluarkan cahaya tadi ternyata menghilang. Hal yang terjadi selanjutnya adalah, Ferri melihat ada cahaya yang sangat menyilaukan bewarna putih dan menerangi wilayah itu seolah malam berubah menjadi siang sementara waktu.
Sumber lain mengatakan bahwa ia sempat mengira sosok itu adalah pemburu liar, tetapi tiba-tiba dia berubah pikiran saat melihat sosok aneh itu menghilang dalam kabut. Penampakan tiga api kemudian muncul dan turun ke lembah.
Seiring dengan hilangnya sosok bercahaya putih yang muncul di atas kepalanya, penampakan berikutnya adalah bola bewarna merah yang menyakitkan matanya. Ferri kemudian merasa tak nyaman dengan sinar merah dari benda itu.
Anjing yang dimiliki Ferri tidak menggonggong, saat kejadian itu. Akan tetapi anjing tersebut dikabarkan tidak mau makan dan kemudian mati.
“Kalau kita ingat kasus dari Gatot, pada kasus Ferri juga muncul cahaya putih yang menyilaukan. Jika saya boleh berpendapat, bisa jadi cahaya yang dilihat oleh Gatot dan Ferri adalah cahaya yang serupa dari jenis alien yang sama. Hanya berbeda tinggi dan jumlah alien. Menariknya, waktu kejadian juga nyaris sama. Jika pada kasus alien yang dijumpai Gatot di kamarnya sekitar pukul 2 dini hari, maka kasus yang dialami Isidoro Ferri terjadi pada pukul 3 dini hari,” imbuh Reza.
Reza juga menambahkan adanya saksi lain yang juga melihat cahaya merah yang dilihat Ferri pada malam itu. Artinya bisa jadi apa yang dilihat Ferri besar kemungkinan bukan khayalan.
Rezawardhana, sudah kedua kalinya bertemu dengan Gatot secara langsung untuk menanyakan peristiwa itu secara detail.
“Sebenarnya sudah bertemu tiga kali. Yang pertama sekitar awal tahun lalu, kemudian saat Oktober 2022 di mana beliau menceritakan pengalamannya pada para pengunjung pameran, dan terakhir adalah Minggu (29/01/2023),” ungkap Reza.
“Hanya saja di pertemuan yang kedua saya tidak terlalu banyak bertanya detail. Barulah yang ketiga itu saya bertemu dengan beliau dan menanyakan detail-detail yang saat pertama dan kedua saya lewatkan.”
Reza yang mempelajari fenomena UFO dan alien melalui pendekatan wawancara mengatakan, hasil dari wawancara tidak bisa serta merta langsung didapat secara maksimal di wawancara yang pertama.
“Kita sebaiknya mengusahakan bertemu beberapa kali dengan orang-orang yang mengalami peristiwa ini (melihat UFO atau bertemu dengan alien). Sebab besar kemungkinan ada pembaruan dalam pemikiran kita dan itu hal yang sangat wajar dihadapi oleh peneliti,” ungkapnya.
“Seperti misalnya, di momen saya mewawancarai Gatot untuk kedua kalinya, saya menanyakan apakah dia merasakan panas dan dingin saat dirinya di dalam wahana yeng menarik dirinya ke atas dan masuk ke dalam sebuah wahana di mana ia bisa melihat Bumi dari jendela. Gatot mengatakan, ruangan dalam wahana itu cenderung sejuk. Saya tanya lagi apakah dia merasakan gravitasi. Dia menjawab dia merasakan gravitasi sebagaimana manusia di Bumi (tidak melayang). Tentu hal semacam ini menarik untuk saya pelajari,” terang Reza lagi.
Reza juga menjelaskan alasan ia tertarik untuk menemui Gatot kedua kali untuk meminta rincian lebih lanjut karena ia mendapati adanya kasus serupa dengan yang terjadi di Polcanto, Italia antara tanggal 9-10 Oktober 1984.
Baca Juga: Viral Awan Berbentuk UFO Muncul di Langit Turki, Ada Campur Tangan Alien?
Menurut Reza, kasus perjumpaan alien di Italia itu dialami oleh Isidoro Ferri dan anjingnya. Ferri, sendiri sudah menikah dan memiliki anak perempuan dan laki-laki. Mereka tinggal di Villa La Radicchia.
Reza yang beberapa kali mewawancari orang-orang yang mengaku melihat UFO maupun yang berjumpa dengan alien mengatakan, tidak semua perjumpaan dengan alien terasa menyenangkan.
“Mereka yang saya tanyai mengatakan merasa bingung dengan apa yang mereka lihat saat melihat sosok yang berbeda dengan gambaran hantu pada umumnya maupun gambaran manusia nyata. Biasanya perjumpaan semacam itu mengundang tanda tanya besar bagi si individu,” kata Reza.
Reza kamudian mencontohkan kisah yang ditulis oleh John Spencer dalam bukunya yang berjudul The UFO Encyclopedia, tentang seorang pebisnis yang merasa sangat malu menceritakan dirinya yang pernah diculik oleh alien.
“Kalau kata John Spencer, rata-rata orang yang tidak mau menceritakan pengalamannya bertemu alien atau diculik alien, tidak tahu bagaimana menceritakan kisahnya. Tentu ini bukan tentang ya tinggal cerita aja kok repot, tetapi lebih kepada psikis dan keraguan ceritanya akan dianggap sebagai lelucon. Kekhawatiran semacam itu tidak terjadi di luar negeri saja, di negeri kita juga demikian,” ungkap Reza lagi.
"Saya dalam hal ini punya beberapa pertanyaan rahasia untuk saksi mata yang saya gunakan untuk memutuskan apakah cerita si saksi ini benar atau tidak. Pertanyaan rahasia ini beda-beda mas tergantung alur ceritanya dia," ungkap Reza.
Reza juga mengatakan bila tanggapan orang yang menyebut kesaksian mereka hoaks atau halusinasi seperti itu tak bisa dicegah.
"Hal semacam ini udah pernah terjadi di negara-negara luar yg ada orang bersaksi melihat humanoid lalu dianggap mengkhayal, dimusuhi tetangganya bahkan ada yang dicerai istrinya. Saksi mata yg saat kecil melihat UFO dan alien di sekolahnya bahkan dibully. Dia sampai bilang, 'seandainya waktu bisa kuputar dan aku tidak menceritakannya.'"
Menurut Reza, kisah-kisah pertemuan antara manusia dengan alien yang diceritakan dengan tulus oleh mereka yang mengalaminya akan membuat manusia tersadar betapa luasnya jagad raya ini.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: