Ilustrasi sihir dan perdukunan. (Freepik/freepik)
Seorang pengguna Twitter membagikan thread atau utas di Twitter dugaan aksi gendam yang terjadi di sebuah mall di Kota Malang, Jawa Timur.
Pengunggah dengan nama akun @in_drasj itu menyebut kalau kejadian gendam yang menimpa adiknya berawal dari basa-basi orang asing yang mencari toko barang antik di mall.
“Kemarin Jum'at, 17 Februari 2023 pukul 17.00 WIB, adik kandungku (perempuan) dan mbak iparnya lagi jalan-jalan di matos, lalu ketemu 2 orang pria di bagian pintu masuk baju wanita matahari lantai 3 (UG) yang ada food courtnya,” tulisnya.
“Aksi gendam mulai diluncurkan dari menanyakan basi-basi tentang tempat guci keramik barang antik, lalu menuju ke proses penggendaman mulai disuruh melihat jimat batu, telur, dan air,” ungkapnya mengawali thread yang dilihat Indozone, Minggu (19/2/2023).
Setelahnya, ia mengaku sang adik dan saudara iparnya itu kehilangan perhiasan emas berupa empat buah cincin, gelang dua buah, sebuah kalung , satu kartu ATM BCA, uang cash sejumlah 3.300.000 dan KTP atas nama Dea.
Saat ini mereka pun sudah melaporkan aksi gendam tersebut ke pihak berwajib dan rekaman CCTV sebagai bukti telah diserahkan.
“Setelah sadar di rumah, langsung menuju ke office pengamanan untuk menghungi pihak keamanan kemudian dibantu dan ditunjukkan bukti rekaman CCTV, sudah diserahkan ke polsek klojen. Mohon do'anya supaya kasus ini segera selesai, semoga Malang menjadi kota yang aman dan nyaman.”
Baca juga: Ngeri-ngeri Sedap! Ada Penampakan Tengkorak dan Nenek Sihir Cantik Berkeliaran di Belgia
“Untuk saudara-saudari kita dimanapun dan kapanpun berada, minta tolong lebih berhati-hati banget kalau ada gerak-gerik maupun di ajak ngobrol orang tak dikenal sama sekali,” bunyi thread-nya.
Twitter do your magic
— Sehat Ndra? (@in_drasj) February 18, 2023
GENDAM (HIPNOTIS) DI MALL
Kemarin Jum'at, 17 Februari 2023 pukul 17.00 WIB, adik kandungku (perempuan) dan mbak iparnya lagi jalan-jalan di matos, lalu ketemu 2 orang pria di bagian pintu masuk baju wanita matahari lantai 3 (UG) yang ada food courtnya
(1)
Menurut kepercayan dalam Primbon Jawa, gendam merupakan ilmu untuk mempengaruhi psikis, pikiran dan alam bawah sadar seseorang dengan menggunakan mantra atau ilmu sihir.
Gendam hampir mirip dengan hipnotis. Namun, bedanya hipnotis menggunakan teknik tertentu untuk memberikan sugesti alam bawa sadar seseorang, sementara gendam menggunakan mantra magis.
Gendam sendiri kerap digunakan untuk hal-hal negatif dan mengeruk keuntungan pribadi dari kelengahan seorang. Karena itu ada baiknya mengetahui cara menangkal gendam
Menurut, pakar metafisika Mbah Mijan setidaknya ada tiga cara untuk mencegah praktik kejahatan gendam. Cara-cara ini bisa digunakan korban yang berhadapan langsung dengan pelaku.
Dalam sebuah wawancara di Televisi, Mbah Mijan mengungkap korban bisa mencegah terjerumus dalam jebakan pelaku dengan membalas tepukan yang biasanya dijadikan pintu masuk gendam.
Jika pelaku menepuk pundak korban, maka tepuk balik pundaknya. Dengan begitu mantra atau sishir yang dibacakan pekau saat menusuk korbannya menjadi tak berguna.
Sebaliknya, kejahatan gendam tepuk pundak akan terjadi apabila korban membiarkan perlakuan pelaku dan keduanya saling bertatapan mata.
Sugesti yang diberikan pelaku hipnotis dan gendam yaitu agar para korban berkata ‘ya’ untuk setiap pertanyaan yang diajukan.
Karena itu, berhati-hatilah saat berkenalan dengan orang tak dikenal dan jangan sembarangan berkata ‘ya’. Ingat juga untuk bertanya balik bila mendapat pertanyaan dari orang yang tak dikenal.
Baca juga: Diiming-Imingi Emas Rp10 Juta, Pelajar SMP Terhipnotis, 4 Buah Ponsel Raib
Menurut Mbah Mijan orang juga bisa terhindar dari gendam bila mampu membentengi diri dengan sugesti. Sugesti ini bisa diberikan kepada benda yang sengaja dibawa ketika berpergian.
Misal seseorang bisa melilitkan jarum jahit dan benang. Setelahnya fokus, dan katakan ‘anti gendam’ berulang-ulang.
Nantinya alam bawah sadar akan merespon jika hipnotis serta gendam tidak akan mampu membuat celaka korbannya karena alat tersebut telah menjadi ‘benteng’ yang mengatur pikiran korban.
Selain ketiga cara di atas, hindari pula bepergian seorang diri ataupun melamun di tempat umum. Ingat kejahatan ada karena kesempatan!
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: