Pada 2013 lalu, para ilmuwan digegerkan dengan penemuan tulang paha manusia berusia 400.00 tahun. Misteriusnya tulang tersebut mengandung DNA manusia tertua yang tak dikenali.
Konon DNA tersebut milik nenek moyang manusia yang berusia ratusan ribu tahun. DNA ini memperlihatkan betapa rumitnya evolusi dari Neanderthal dan manusia modern.
Tulang itu adalah tulang manusia tapi mengandung 'DNA alien'. Temuan yang luar biasa ini membuat ilmuwan mempertanyakan kembali segala yang mereka tahu tentang evolusi manusia.
Dikutip dari Mysteriesrunsolved, materi genetik dari tulang berusia 400.000 tahun itu punya kaitan dengan Neanderthal di Spanyol.
Tetapi ciri khasnya mirip dengan populasi manusia dari Siberia yang dikenal dengan nama manusia Denisovan.
Padahal lebih dari 6.000 fosil manusia dari 28 sosok itu ditemukan di lokasi Sima de los Huesos, ruang di dalam sebuah gua yang berada 30 meter di bawah permukaan di Spanyol.
Fosil itu cukup awet karena berada di bagian dalam gua yang suhunya konstan dingin dan kelembabannya tinggi.
Peneliti yang menganalisis temuan itu juga mengatakan fosil tersebut memperlihatkan 'mata rantai tidak lazim' dari dua spesies yang sudah punah.
Sehingga penemuan ini bisa mengungkap misteri tidak hanya bagi manusia purba yang pernah hidup di gua Sima de los Huesos tapi juga populasi misterius di masa Pleistosen.
Sebelumnya hasil analisis peneliti memperkirakan kalau tulang itu milik manusia Sima de los Huesos yang cukup dekat hubungannya dengan Neanderthal. Hal ini berdasarkan kemiripan dari struktur tengkoraknya.
Tetapi ternyata DNA mitokondrianya jauh lebih mirip dengan Denisovan, populasi manusia purba yang diduga terpisah dari Neanderthal sekitar 640.000 tahun lalu.
Baca juga: Penemuan 155 Gen Baru Jadi Bukti Manusia Masih Berevolusi
Ilmuwan kemudian menemukan sekitar 1 persen dari genom Denisovan berasal dari kerabat lain yang juga misterius. Ilmuwan menyebut kerabat misterius itu adalah 'manusia super kuno'.
Diperkirakan manusia modern saat ini masih memiliki 15 persen gen dari 'manusia super kuno' itu. Maka dari itu penelitian memperlihatkan manusia Sima de los Huesos sangat dekat dengan Neanderthal, Denisovan, dan populasi manusia purba yang tidak dikenal.
Analisis lanjutan mengungkap kemungkinan manusia tersebut turunan Homo erectus, nenek moyang manusia yang hidup di Afrika sekitar 1 juta tahun lalu. Namun sayangnya, ilmuwan tidak pernah menemukan DNA Homo erectus.
Di sisi lain, sejumlah kalangan memiliki dugaan yang bikin penasaran. Mereka menyebut 97 persen dari gen yang tidak terpetakan itu adalah tanda dari bentuk kehidupan di luar bumi.
Baca juga: Akui Belum Puas Modifikasi Tubuh, 'Alien Hitam' Ini Ungkap Ingin Amputasi Kakinya
Menurut mereka, di masa lalu DNA manusia direkayasa oleh semacam ras makhluk luar bumi yang cerdas dan nenek moyang dari manusia Sima de los Huesos boleh jadi adalah bukti dari evolusi itu.
Hubungan dengan makhluk luar bumi atau alien atau spesies manusia tak dikenal itu kian memperumit sejarah evolusi manusia modern. Sampai sekarang, misteri itu menjadi bagian dari diri kita sebagai manusia selama jutaan tahun.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: