Ilustrasi api yang menyebabkan Kebakaran Pasar Gembrong. (Freepik/bilanol)
Api memang berguna untuk keseharian kita, namun bila menjadi besar, maka kta bisa merugi. Apalagi bila sampai terjadi kebakaran seperti yang baru-baru ini terjadi di Pasar Gembrong.
Api yang sangat besar sukar sekali untuk dipadamkan, padahal pemadam Kebakaran sudah membawa belasan unit mobil pemadam kebakaran.
Meski sudah disiram dengan air, api baru bisa ditaklukkan beberapa jam kemudian. Hal ini menandakan air tidak serta bisa dengan mudah memadamkan api lantaran beberapa jenis api yang ada.
Lalu mengapa petugas damkar menggunakan air saat memadamkan api dan masyarakat umum dilarang menggunakan api? Mengutip situs jatengprov, petugas damkar menggunakan teori fisika yaitu tentang tekanan. Artinya, air akan memadamkan api secara langsung jika disemprotkan bukan disiram.
Sesuai standar yang ada di Indonesia, api kebakaran digolongkan menjadi 4 kelas. Diketahui ada ada api kelas A, B, C dan D yang cara memadamkannya juga berbeda.
Masyarakat perlu mengerahui tentang teori segitiga api, yaitu tiga unsur pemicu adanya api yaitu oksigen, bahan bakar dan api. Jika salah satu dari ketiga unsur itu terputus, maka dengan sendirinya api akan padam.
Api kelas A.
Api kelas A disebabkan oleh benda seperti kayu dan cara memadamkannya menggunakan pasir, tanah serta karung goni yang telah dimasukan ke dalam air.
Api seperti ini jangan langsung disiram air. Justru bisa memicu nyala api semakin besar karena kandungan air juga ada oksigennya. Ingat tiga struktur di atas.
Api Kelas B
Untuk api kelas B pemicunya adalah benda cair seperti seperti minyak. Cara memadamkan api jenis ini menggunakan powder atau tepung dan busa.
Api Kelas C
Sedangkan api kelas C dipicu oleh korsleting listrik. Masyarakat diimbau mengecek instalasi listriknya secara berkala karena mungkin saja percikan api disebabkan oleh kabel yang rusak akibat gigitan hewan pengerat seperti tikus.
Di luar negeri, masyarakat sudah sadar untuk mengganti instalasi listriknya 3 tahun sekali.
Api Kelas D
Api kelas terakhir yaitu kelas D yang dipicu oleh logam. Api jenis ini bisa juga dipadamkan dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) seperti karung goni, pohong pisang dan peralatan tradisional lain.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: