Kategori Berita
Media Network
Selasa, 29 MARET 2022 • 15:49 WIB

Genosida Holodomor, Bukti Sejarah Kekejian Rezim Kremlin Tewaskan 7 Juta Orang Ukraina

Kerumunan pengungsi Ukraina menyelamatkan diri dari bencana kelaparan Holodomor. (Foto/History.com)

Holodomor peristiwa genosida mengerikan masih membayangi benak orang-orang di Ukraina saat rezim kremlin di masa Uni Soviet berkuasa membuat jutaan orang tewas kelaparan.

Peristiwa genosida ini terjadi pada 1932-1933 di Ukraina, di mana hampir 7 juta orang mati kelaparan akibat rezim tirani Uni Soviet yang mengamalkan dasar Josef Stalin dengan tujuan menghapus semangat kebangsaan rakyat Ukraina.

Saat itu Stalin dengan kekuasaan otoriter menuntut paksa rakyat Ukraina agar mematuhi perintah Uni Soviet.

“Kebijakan yang diadopsi oleh Stalin dan para wakilnya dalam menghadapi krisis kelaparan  mencengkeram pedesaan Ukraina merupakan bukti paling signifikan bahwa kelaparan itu disengaja,” kata Erlacher seperti yang dilansir Indozone dari History.com, Selasa (29/3/2022).

Sebanyak 25.000 penduduk kampung meninggal setiap hari atau pada harga 1.000 orang per jam atau 17 orang per menit.

Rata-rata umur penduduk Ukraina pada 1933 adalah 7.3 tahun untuk pria dan 10.9 tahun untuk wanita, sedangkan dalam kalangan anak, satu dari setiap tiga orang, meninggal dunia.

Peristiwa ini sama dahsyatnya dengan peristiwa "Holocaust" yang dilakukan oleh Adolf Hitler terhadap kaum Yahudi di Jerman.

Sejarawan Uni Soviet menyembunyikan segala fakta kekejaman negara tirai besi itu saat menjajah dan menguasai Ukraina.

Tetapi sejarawan Inggris Robert Conquest dalam bukunya berjudul 'The Harvest of Sorrow' menjelaskan peristiwa itu dengan jelas.

Pada 1932, pemerintah Soviet mengenakan denda dengan cara merampas gandum dan bahan makanan lain dari kampung yang tidak mematuhi kuota akuisisi sereal dan produk pertanian yang sengaja dikenakan dengan sangat tinggi.

Bisnis ritel diharamkan di daerah pedesaan dan ini menyebabkan petani tidak dapat membeli roti yang menjadi makanan utama penduduk di sana.

Pemerintah melaksanakan sistem daftar hitam yang mencegah penjualan barang seperti minyak tanah, korek api dan barang kebutuhan lain ke area pertanian dan individu sebagai hukuman karena tidak membuat pengiriman sereal yang tertunggak.

Rusia Bantah Kelaparan sebagai 'Genosida'

Pemerintah Rusia yang menggantikan Uni Soviet telah mengakui bahwa terjadi kelaparan di Ukraina, tetapi membantah bahwa itu adalah genosida.

Genosida didefinisikan dalam Pasal 2 Konvensi PBB tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida (1948) sebagai "salah satu dari tindakan berikut yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan, secara keseluruhan atau sebagian, suatu bangsa, etnis, ras atau agama. kelompok."

Pada April 2008, majelis rendah Parlemen Rusia mengeluarkan resolusi yang menyatakan bahwa “Tidak ada bukti sejarah bahwa kelaparan diorganisir berdasarkan garis etnis.”

Namun demikian, setidaknya 16 negara telah mengakui Holodomor melalui Senat AS, dalam resolusi 2018, menegaskan temuan komisi 1988 bahwa Stalin telah melakukan genosida.

Pada akhirnya, meskipun kebijakan Stalin mengakibatkan kematian jutaan orang, namun gagal menghancurkan kebangsaan rakyat Ukraina untuk merdeka.

Akhirnya, ketika Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, Ukraina akhirnya menjadi negara merdeka dan Holodomor tetap menjadi bagian menyakitkan dari identitas umum Ukraina.

Kini di pemerintahan Presiden Vladimir Putin dengan invasinya juga mencoba menghancurkan nasionalisme orang-orang Ukraina.

Perang berkecamuk di Ukraina dalam waktu hampir sebulan yang mengakibatkan gelombang jutaan orang mengungsi keluar untuk menyelamatkan diri.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Genosida Holodomor, Bukti Sejarah Kekejian Rezim Kremlin Tewaskan 7 Juta Orang Ukraina

Link berhasil disalin!