Kategori Berita
Media Network
Jumat, 11 FEBRUARI 2022 • 20:04 WIB

Pedang Bizantium Langka Berusia 1.000 Tahun Ditemukan di Benteng Abad Pertengahan Turki

Pedang Bizantium Langka. (Photo/Live Science)

Para arkeolog di Turki telah menemukan dua pedang langka dan unik di sebuah kota yang dijaga ketat dari Kekaisaran Bizantium. Salah satu pedang, digali di gereja ditempatkan sebagai persembahan.

Dilansir Live Science, Jumat (11/2/2022), kedua pedang itu adalah pedang ring pommel, artinya gagangnya berbentuk seperti cincin. Pedang ring pommel jarang ditemukan di Bizantium, tetapi bilah ini juga unik karena alasan fitur menarik pada pedang membedakan pedang ring pommel dari peradaban terdekat.

Ilmuwan mengatakan pedang itu sangat unik, sulit untuk menentukan etnis atau kelompok tentara bayaran apa yang menggunakannya sekitar 1.000 tahun yang lalu.

Pedang besi ini, sekarang terpisah-pisah dan terkorosi, ditemukan pada tahun 1993 di kota Bizantium Amorium. Gagangnya yang masih hidup dengan gagang bercincin itu unik. (photo/live science)

Para arkeolog menemukan pedang di Amorium, sebuah kota Bizantium yang merupakan persimpangan penting antara Konstantinopel, ibu kota kekaisaran, dan kota-kota besar lainnya, seperti Nicea dan Ancyra (Ankara modern).

Amorium juga, untuk sementara, hotspot militer dan menjadi benteng yang berfungsi sebagai garis pertahanan pertama di kawasan itu melawan invasi Arab, termasuk penaklukan Arab atas Amorium pada 838 M.

Baca juga: Fakta Kerajaan Majapahit, Sebuah Negara Besar yang Pada Akhirnya Runtuh

Errikos Maniotis, pemimpin penelitian tersebut mengatakan kalau penemuan pedang di sebuah gereja mungkin 'cukup aneh', karena kebiasaan untuk meletakkan senjata di tempat-tempat suci.

Pedang ring pommeled ditemukan di bagian bawah Amorium, sebuah kota besar di Kekaisaran Bizantium. (Photo/Live Science)

Maniotis yang merupakan peneliti independen memiliki gelar master dalam arkeologi Bizantium dari Aristoteles Universitas Tesalonika di Yunani.

"Dari sumber (bersejarah) diketahui bahwa senjata telah disimpan sebagai persembahan di gereja-gereja," kata Maniotis.

Misalnya, Konstantinus VII Porphyrogennetos, kaisar Bizantium dari tahun 913 hingga 959 M, menulis bahwa perisai St. Theodore Teron digantung sebagai peninggalan di bawah kubah gereja Bizantium untuk menghormatinya. Senjata yang ditempatkan di gereja biasanya dikaitkan dengan relik suci yang berhubungan dengan para santo prajurit.

"Selain itu, kami memiliki simpanan persenjataan di biara Gunung Athos (di Yunani), seperti kemeja chainmail yang disimpan di Biara Iveron. Jadi, pedang ini bisa memiliki karakter nazar, yang ditawarkan oleh pemiliknya kepada gereja bersama dengan yang lainnya," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Pedang Bizantium Langka Berusia 1.000 Tahun Ditemukan di Benteng Abad Pertengahan Turki

Link berhasil disalin!