Ilustrasi kaca pecah (Pexels/Drigo Diniz)
Kaca merupakan salah satu benda yang selalu ada di dalam setiap rumah. Penggunaan kaca pun bisa bermacam-macam, bisa sebagai cermin, perabotan seperti meja atau pajangan rumah lainnya.
Di Indonesia, kita sudah terbiasa mendengar mitos-mitos terkait kaca. Misalnya, jika kaca mengalami pecah dengan sendirinya, maka ada maksud lain di balik kejadian itu.
Biasanya akan dikaitkan-kaitkan dengan hal-hal mistis seperti adanya makhluk halus dan bahkan tak jarang dijadikan sebagai pertanda ada musibah lainnya seperti kematian yang menimpa keluarga terdekat.
Diketahui, kaca memiliki sifat yang mudah memuai sehingga menyebabkan perubahan pada ukurannya. Biasanya, pemuaian pada kaca akan menyebabkan ukuran kaca bertambah panjang dan lebar.
Dengan sifat demikian, merupakan hal wajar jika ada cermin atau kaca lainnya di dalam rumah akan mengalami pecah dengan sendirinya. Beberapa penyebab kaca pecah dengan sendirinya di antaranya sebagai berikut.
Mitos-mitos terkait kaca sangat berkembang luas di tengah masyarakat. Salah satu mitos yang terkenal adalah bahwa kaca yang pecah disebabkan oleh ulah makhluk halus tak kasat mata.
Hingga saat ini, sebagian besar masyarakat kita percaya bahwa ketika ada kaca yang pecah dengan sendirinya di dalam rumah. Maka hal itu diakibatkan oleh ulah dari makhluk halus.
Selain itu, kaca yang pecah dengan sendirinya sering dikait-kaitkan dengan pertanda adanya musibah yang akan datang. Biasanya, musibah itu berupa kematian yang datang dari keluarga terdekat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: