Kategori Berita
Media Network
Kamis, 16 DESEMBER 2021 • 14:13 WIB

Muncul di 'Spiderman', Benarkah Multiverse Itu Ada di Dunia Nyata? Berikut Jawabannya!

Ilustrasi multiverse. (Pixabay)

Film "Spiderman: No Way Home" memberikan kita pengalaman terbaru akan dunia Marvel yang lebih dari film-film sebelumnya. Salah satu yang menjadi perhatian di film tersebut ialah kemunculan multiverse yang diartikan sebagai dimensi lain kehidupan.

Nah, konsep ini tentunya menjadi pertanyaan besar bagi kita, benarkah multiverse itu nyata?

Meski sedikit tak masuk akal, namun nyatanya persoalan tentang multiverse ini menarik untuk dibahas. Teori multiverse menunjukkan bahwa alam semesta kita memiliki ratusan miliar galaksi dan bintang yang hampir tak terhitung jumlahnya. Galaksi ini membentang puluhan miliar tahun cahaya, dimana bima sakti bukan satu-satunya.

Baca Juga: Bukan Hal yang Mudah, Ini 5 Bahaya Menjadi Seorang Astronot, Bisa Mengancam Jiwa

Hal ini memunculkan spekulasi kemungkinan terdapat alam semesta yang sama sekali berbeda, terpisah jauh dari kita. Memang, mungkin ada alam semesta yang tak terhingga, semuanya dengan hukum fisikanya sendiri, kumpulan bintang dan galaksinya sendiri bahkan dengan peradaban cerdasnya tersendiri.

Perumpamaan teori multiverse. (Livescience)

Konsep multiverse sendiri muncul dalam beberapa bidang fisika dan filsafat, dimana contoh yang paling menonjol berasal dari sesuatu yang disebut teori inflasi.

Teori inflasi menggambarkan peristiwa hipotetis yang terjadi ketika alam semesta masih sangat muda, yakni kurang dari satu detik. Dalam waktu yang sangat singkat, alam semesta mengalami periode ekspansi yang cepat, mengembang menjadi banyak serta besarnya lebih besar dari ukuran sebelumnya, menurut NASA.

Heling Deng, seorang ahli kosmologi di Arizona State University dan seorang ahli dalam teori multiverse mengatakan jika inflasi alam semesta kita diperkirakan telah berakhir sekitar 14 miliar tahun yang lalu.

"Namun, inflasi tidak berakhir di mana-mana pada waktu yang sama," kata Deng dikutip Live Science.

"Ada kemungkinan bahwa ketika inflasi berakhir di beberapa wilayah, inflasi berlanjut di wilayah lain," sambungnya.

Jadi, inflasi tidak hanya berakhir di alam semesta kita, mungkin ada daerah lain yang lebih jauh di mana inflasi masih berlanjut hingga hari ini.

Dalam skenario inflasi abadi ini, setiap alam semesta akan muncul dengan hukum fisikanya sendiri, kumpulan partikel sendiri, pengaturan gaya sendiri, dan nilai konstanta fundamentalnya sendiri.

Hal ini mungkin menjelaskan mengapa alam semesta kita memiliki sifat-sifat itu terutama sifat-sifat yang sulit dijelaskan dengan ilmu dasar fisika seperti materi gelap atau konstanta kosmologis.

"Jika ada multiverse, maka kita akan memiliki konstanta kosmologis acak di alam semesta yang berbeda, dan itu hanya kebetulan bahwa yang kita miliki di alam semesta kita mengambil nilai yang kita amati," katanya menjelaskan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Muncul di 'Spiderman', Benarkah Multiverse Itu Ada di Dunia Nyata? Berikut Jawabannya!

Link berhasil disalin!