Pohon. (photo/Ilustrasi/Pexels/Pixabay)
Pada hari musim panas di kota, salah satu tempat terbaik untuk mendinginkan adalah tanaman. Di bawah pepohonan, suhu bisa turun secara signifikan, baik dari bayangan kanopi maupun dari 'keringat' dinginnya yang dikeluarkan daun.
Bahkan, hanya satu pohon dilaporkan dapat menciptakan iklim mikro yang lebih nyaman, menurut sebuah studi baru. Ketika para peneliti memarkir mobil dengan sensor suhu di bawah naungan pepohonan yang tersebar di sekitar Washington D.C, mereka pun melihat efek pendinginan yang signifikan. Selama satu siang dan malam yang panas, tim berhasil mengumpulkan lebih dari 70.000 pembacaan suhu udara di berbagai pengaturan berbeda di sekitar kota.
Bahkan ketika matahari terbenam, lingkungan dengan pepohonan mengalami suhu yang lebih dingin sepanjang malam. Melihat hal itu, salah seorang ilmuwan lingkungan, Michael Alonzo dari American University memberikan komentarnya.
"Ada banyak alasan bagus untuk menanam pohon, tetapi penelitian kami menunjukkan bahwa kita tidak boleh meremehkan peran masing-masing pohon dalam mengurangi panas di daerah perkotaan," ungkapnya.
"Perencana kota dapat memanfaatkan ruang kecil yang berlimpah di daerah perkotaan untuk menanam pohon individu." jelasnya.
Pohon sendiri memang dikenal mendinginkan penduduk kota dan bangunan kota, layaknya seperti AC. Naungan jelas berperan dalam mengurangi radiasi yang mengenai dan panaskan tanah, tetapi transpirasi daun pada hari yang panas juga berdampak pada suhu lokal. Di sore hari misalnya, beberapa penelitian pun menemukan bahwa dibutuhkan setidaknya 40% tutupan kanopi sebelum hutan di taman menjadi dingin.
Pada malam hari, pohon tunggal membuat perbedaan. Dalam studi itu, satu pohon dengan tinggi 15 meter dilaporkan akan membuat bayangan 14 meter di sore hari. Menjelang sore, bayangan dari pohon itu bertambah menjadi 56 meter.
"Malam tidak cukup untuk istirahat dari panas yang pernah kita alami," kata Alonzo.
"Pohon-pohon yang didistribusikan ini membantu kota menjadi sejuk di malam hari dan itu penting untuk kesehatan manusia." jelasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: