Kotoran wombat berukuran kubus kecil (Wikipedia/Istimewa)
Wombat, mamalia yang berasal dari Australia ini sudah lama membingungkan peneliti kenapa kotorannya berbentuk kubus kecil.
Wombat adalah satu-satunya hewan yang bisa menghasilkan kotoran dengan bentuk kubus secara alami. Berdasarkan penelitian Patricia Yang dan David Hu, anus wombat berbentuk biasa saja.
Anusnya tidak berbentuk persegi. Sama bulatnya seperti hewan-hewan lain. Menurut peneliti, kotoran sudah dibentuk menjadi kubus di dalam usus wombat.
Dari hasil pembedahan, ditemukan bahwa usus wombat sangat panjang, mencapai 9 meter. Karenanya, wombat butuh waktu sangat lama menyerap semua nutrisi dan air dari makanan yang dia konsumsi.
Proses pengolahan nutrisi bisa mencapai dua minggu. Alhasil, kotoran wombat menjadi lebih padat karena melalui proses yang panjang dan lama.
Kotoran wombat juga dua kali lebih kering dari kotoran manusia. Berikutnya, peneliti juga menemukan bahwa wombat memiliki ketebalan berbeda di jaringan ototnya.
Lingkar usus yang sempit mendorong kotoran lebih keras, sementara bagian otot lembut berkontraksi membentuk sudut di kotoran wombat.
Serangkaian kontraksi ini pada akhirnya membuat wombat mengeluarkan kotoran yang berbentuk kubus.
"Analoginya hampir seperti membuat kue. Adonan yang basah, mengering seiring waktu saat dipanaskan dalam oven. Saat menempel di tepi loyang, adonan mulai membentuk sudut dan permukaan datar. Sebagian besar proses pemadatan terjadi di akhir," jelas David Hu, dikutip dari Science Alert.
Namun, belum bisa dijelaskan kenapa kotoran wombat harus berbentuk kubus. Diduga, ini adalah sebagai sarana komunikasi, karena wombat cenderung buang air di tempat tinggi.
Penglihatan wombat memang kurang bagus, sehingga kotoran berbentuk kubus bisa menyebarkan aroma lebih kuat, yang diduga memiliki pesan sosial atau status reproduksi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: