Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Klaten merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Jawa Tengah. Banyak orang yang lebih mengenal Klaten sebagai suatu kabupaten yang terletak di antara Yogyakarta dan Solo.
Namun, lebih daripada itu Klaten juga merupakan salah satu kabupaten yang sampai saat ini masih teguh melestarikan keragaman budaya, tradisi hingga peninggalan bersejarah yang dimiliki.
Peninggalan sejarah yang banyak dijumpai di Kabupaten Klaten adalah candi, di antaranya adalah Candi Bubrah, Candi Plaosan, Candi Sewu, Candi Lumbung, Candi Sojiwan, Candi Asu, Candi Merak dan Candi Untoroyono.
Salah satu candi yang sampai saat ini masih difungsikan sebagai tembat ibadah bagi umat Hindu adalah Candi Untoroyono yang terletak di Keluruhan Kalangan, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten.
Selain menjadi tempat melaksanakan kegiatan peribadatan, Candi Untoroyono juga kerap digunakan sebagai tempat meditasi hingga mempertajam kebatinan.
Dalam proses pendirian Candi Untoroyono, beberapa ritual yang memakan waktu panjang dilakukan guna memperlancar proses pembangunan.
Kisah Mistis dari Tanah Tempat Candi Untoroyono Berdiri
Sebelum Candi Untoroyono berdiri, tanah tempat berdirinya candi ini dijuluki oleh masyarakat sekitar sebagai ‘Jalmo Moro Jalmo Mati’.
Julukan ini dapat diartikan tanah tersebut jangan dianggap enteng masalah keangkeran dan gawatnya lokasi, jangankan manusia yang berani mencoba mendirikan bangunan rumah di area itu, sedangkan hewan yang memakan rerumputan yang tumbuh di lokasi saja pasti akan mati.
Tanah tempat berdirinya Candi Untoroyono ini memang sudah lama dikenal angker dan wingit. Konon, masyarakat kerap melihat penampakan-penampakan yang membuat orang trauma.
Baca Juga: Heboh Tanaman Tabebuya Menangis di Depan Rumah Warga Malang, Bikin Gak Bisa Tidur
Bahkan meski sudah dibuat lapangan olahraga sekalipun, nyatanya tak mengurangi aura mistis di area tanah tersebut. Beberapa warga yang berolahraga di lapangan tersebut ada yang mengalami cidera aneh secara tiba-tiba dan sulit disembuhkan.
Selain itu, ada cerita janggal dari peternak yang menggembalakan hewan ternaknya di area ini. Di mana, bukannya tumbuh dan berkembang baik, hewan-hewan ternak yang digembala di area tersebut malah banyak yang mati mendadak.
Penyebab Keangkeran Tanah Tempat Candi Untoroyono Berdiri
Di Candi Untoroyono dulu ada batu besar yang dipercaya sebagai tempat Aji Saka bertapa. Konon, jika batu itu dipindah ke tempat lain, maka akan kembali ketempat semula dengan sendirinya.
Ketika pembangunan Candi Untoroyono dimulai, batu besar itu dijadikan sebagai pondasi dasar candi utama. Menurut cerita yang dituturkan oleh warga setempat, alasan mengapa tanah tempat berdirinya Candi Untoroyono itu angker tidak lain karena adanya petilasan Aji Saka.
Banyak warga yang percaya bahwa makhluk-makhluk gaib yang kerap dilihat oleh orang-orang merupakan penjaga yang diutus Aji Saka untuk menjaga tanah tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators