Jumat, 15 SEPTEMBER 2023 • 23:55 WIB

Legenda Asal Usul Kota Cianjur, Kisah Pak Kikir yang Tenggelam karena Keserakahan dan Ketamakannya

Author

Legenda asal usul Kota Cianjur.

INDOZONE.ID - Cianjur merupakan sebuah kota di wilayah Jawa Barat, yang terkenal dengan berasnya yang berkualitas.

Namun tahukah kamu, ternyata jauh sebelum menjadi kota dengan beras unggulan, tersimpan kisah asal usul Cianjur hingga menjadi kota seperti sekarang ini.

Asal Usul Kota Cianjur

Kisah bermula pada zaman dahulu, hiduplah seorang lelaki kaya raya di suatu desa daerah Jawa Barat, yang memiliki semua sawah serta ladang di desa tersebut.

Penduduk setempat menyebutnya Pak Kikir, karena sifatnya yang sangat pelit. Bahkan ke anak lelaki semata wayangnya pun ikut terdampak sifat buruknya itu.

Namun, berbeda dengan ayahnya, anak lelakinya memiliki sifat yang sangat dermawan bahkan sering membantu tetangga yang kesusahan.

Desa tersebut punya suatu kepercayaan, bila ingin mendapat hasil panen yang melimpah dan bagus, maka harus diadakan syukuran yang bagus juga. Mengetahui hal itu, Pak Kikir pun dengan terpaksa mengadakan syukuran dengan mengundang seluruh penduduk desa.

Baca Juga: Filosofi 250: Kisah Legenda China dan Nasihat untuk Rajin Bekerja

Penduduk desa pun senang dan beramai-ramai menghadiri pesta syukuran itu. Namun tak disangka, Pak Kikir hanya menyajikan makanan ala kadarnya, bahkan jumlah makanannya pun tak cukup untuk semua tamu undangan yang hadir.

Penduduk desa hanya mengelus dada dan heran dengan sifat kikir tuan tanahnya itu. Padahal, syukuran tersebut juga untuk keberhasilan panen sawah dan ladang miliknya sendiri.

“Sudah mengundang banyak orang, ternyata tidak tersaji makanan dan minuman yang layak, buat apa harta yang segudang itu,” keluh salah satu warga.

“Benar, kalau begini, Tuhan tidak akan memberi berkah pada hartanya yang banyak itu,” sahut warga lainnya.

Sumpah serapah serta gunjingan pun berseliweran terucap dari satu warga ke warga lainnya. Hingga di tengah acara berlangsung, datang seorang nenek tua yang meminta sedekah sesuap nasi pada Pak Kikir.

Rintihan nenek tua itu terdengar menyayat hati. Bukannya kasihan, dengan angkuhnya pak Kikir malah mengusir sang nenek dan menyuruh tukang pukulnya untuk mengancamnya pergi, hingga membuat enek tua itu sedih dan menangis.

Melihat kejadian memilukan itu, anak lelaki pak Kikir menghampiri sang nenek dan memberikannya makanan. Sang nenek pun membalasnya dengan doa.

“Semoga hidupmu menjadi mulia,” ucap sang nenek tua yang kemudian segera pergi menuju bukit di dekat desa.

Baca Juga: Legenda Misteri Pusuk Buhit, Puncak Barat Pinggir Danau Toba yang Simpan Beragam Kejadian Gaib

Sesaat setelah sampai di bukit, nenek berkata dengan nada marah, “Ingatlah Pak Kikir, keserakahan dan ketamakanmu akan menenggelamkan dirimu sendiri melalui hukuman yang ditimpakan Tuhan”.

Nenek tua itu lalu menancapkan tongkat yang dibawanya ke tanah yang kemudian langsung dicabutnya. Ternyata, dari lubang tancapan itu keluar air yang sangat deras hingga mengalir membanjiri desa.

Seketika semua orang terkejut dengan datangnya air bah dan berlari ke atas bukit. Seluruh penduduk desa sibuk menyelamatkan diri, sedangkan pak Kikir sibuk mengumpulkan harta bendanya.

“Ayah, cepat tinggalkan rumah ini dan pergi ke bukit tuk menyelamatkan diri” ucap sang anak.

“Tidak mau! Aku harus mengambil peti harta karunku dulu yang kusimpan di dalam tanah,” ucap Pak Kikir.

Karena banjir sudah semakin naik, anak lelaki Pak Kikir terpaksa pergi meninggalkan ayahnya untuk menyelamatkan diri. Namun naas bagi Pak Kikir, dirinya kehabisan waktu dan tenggelam hanyut terbawa air bah bersama harta benda kesayangannya.

Melihat desa yang sudah tenggelam, penduduk pun sedih dan sepakat untuk mencari daerah baru serta mengangkat anak lelaki Pak Kikir sebagai pemimpin desa baru mereka.

Anak Pak Kikir yang baik hati itu, memimpin desa dengan segenap hatinya. Ia mengajak penduduk desa untuk membangun kembali peradaban desa dan menganjurkan penduduk untuk menanam padi.

Karena penduduknya yang patuh pada ajaran pemimpinnya, desa tersebut diberi nama desa Anjuran.

Baca Juga: Legenda Rawa Pening: Kisah Mistis Wanita Melahirkan Naga dan Sayembara Mencabut Lidi

Legenda asal usul Kota Cianjur.

Berkat penduduk desa yang mau belajar dan bekerja keras serta patuh pada anjuran pemimpinnya itu, desa baru mereka semakin berkembang menjadi kota kecil bernama Cianjur.

Ci memiliki arti air, sehingga Cianjur berarti daerah yang memiliki cukup air. Anjuran pemimpin desa dalam mengolah dan mengairi sawah dijadikan pedoman penduduk desa hingga dapat menghasilkan beras yang berkualitas unggul.

Itulah asal usul kota Cianjur yang hingga kini terkenal dengan berasnya yang pulen dan gurih, yang dikenal dengan nama Pandan Wangi.

Writer: Putri Octavia Saragih


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators