Kategori Berita
Media Network
Kamis, 21 MARET 2024 • 21:11 WIB

Misteri Mumi Cekungan Tarim Terpecahkan: Asal Usul dan Budayanya Terungkap

Mumi yang ditemukan Xinjiang, China (Foto: Xinjiang Institute of Cultural Relics and Archaeology)

INDOZONE.ID - Ratusan mumi yang ditemukan terkubur di dalam perahu di Cekungan Tarim, Xinjiang, China, telah membingungkan para ilmuwan selama bertahun-tahun. Dari mana mereka berasal? Apa budaya mereka? Mengapa mereka dikuburkan dengan cara yang tidak biasa ini?

Baru-baru ini, para ilmuwan telah berhasil mengungkap beberapa misteri ini.

Analisis DNA menunjukkan bahwa mumi ini bukanlah pendatang, melainkan penduduk lokal.

Mereka hidup antara tahun 2.100 SM dan 1.700 SM, dan memiliki hubungan dengan populasi kuno yang menghilang dari Eurasia setelah zaman es terakhir. Mereka juga merupakan nenek moyang masyarakat adat di Siberia dan Amerika saat ini.

Mumi Cekungan Tarim memiliki ciri-ciri fisik yang unik. Mereka memiliki rambut pirang atau kemerahan, mata biru atau hijau, dan hidung tinggi.

Ciri-ciri ini tidak biasa di Asia Timur, dan menunjukkan bahwa mereka mungkin memiliki hubungan dengan orang-orang Indo-Eropa dari Eropa.

Baca Juga: Penampakan Mumi Ibu Hamil Pertama di Dunia, Berusia 2.000 Tahun Mengandung Janin 28 Minggu

Budaya mumi Cekungan Tarim juga masih menjadi misteri. Mereka tampaknya memiliki kepercayaan yang kompleks tentang kematian, dan mereka menguburkan orang mati mereka dengan berbagai macam benda, termasuk perhiasan, senjata, dan bekal makanan.

Mumi yang ditemukan Xinjiang, China (Foto: Wikimedia Commons)

Dan mereka memakai pakaian wol warna warni, di samping pemakaman mereka. Ilmuwan juga menemukan sisa - sisa kultur pertanian seperti hewan ternak, gandum, jelai, milet, dan keju. 

Penemuan mumi Cekungan Tarim telah memberikan wawasan baru tentang sejarah di Xinjiang, China. Mereka menunjukkan bahwa kawasan ini telah dihuni oleh berbagai kelompok orang dengan budaya yang berbeda selama berabad-abad.

"Para Mumi ini telah lama memukau para ilmuwan dan publik," kata Christina Warinner, salah satu penulis penelitian dan Profesor antropologi di Universitas Harvard. 

"Mereka ditemukan dalam konteks yang sangat tidak biasa dan menunjukkan elemen budaya yang beragam dan berasal dari jauh."

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Sindonews

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Misteri Mumi Cekungan Tarim Terpecahkan: Asal Usul dan Budayanya Terungkap

Link berhasil disalin!