Setibanya di puncak, keindahan yang luar biasa menyambut mereka.
Namun, mereka tidak bisa berlama-lama karena adanya gas beracun. Mereka segera turun kembali ke Kalimati.
Di Kalimati, mereka baru sadar kalau mereka mendirikan tenda tepat di bawah pohon yang dililit kain putih, sesuatu yang sakral dan dilarang sejak awal.
Merasa tidak nyaman, Herman, salah satu anggota, memutuskan untuk segera turun ke basecamp hari itu juga.
Baca Juga: Kisah Mistis Gunung Ungaran: Pendakian yang Berujung Teror Sosok Hitam Bermata Merah
Di perjalanan turun menuju Ranukumbolo, kejadian aneh kembali terjadi.
Kali ini, giliran Jerry yang bersikap aneh. Ia mulai bicara ngawur dan tidak masuk akal. Saat diberi minum, ia malah membuangnya.
Rina dan teman-temannya mulai curiga kalau Jerry kerasukan. Ketika Deni membacakan ayat suci, Jerry malah menyerangnya.
Dengan cepat, Rina menyiramkan air doa ke Jerry, dan akhirnya ia kembali sadar. Namun, ia tidak ingat apa pun yang baru saja terjadi.
Baca Juga: Kisah Mistis Gunung Kerinci: Akibat Pakai Kalung Batu Meteor Bangka, Pendakian Jadi Mencekam!
Saat mendekati Ranukumbolo, Jerry melihat sesuatu yang mengerikan yaitu sesosok makhluk sedang memeluk carrier yang dibawa Andri.
Awalnya, ia diam saja, tapi kemudian ia menggantikan Andri untuk membawa carrier itu.
Anehnya, saat Herman mencoba membawanya, ia merasa carrier itu jadi sangat berat, sampai-sampai ia terjatuh.
Setibanya di Ranukumbolo, mereka bertemu Cak Didit lagi. Mendengar cerita mereka, Cak Didit menyarankan untuk menginap semalam sebelum turun agar tidak mengalami gangguan lagi. Mereka pun menuruti saran itu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube