Baca Juga: Kisah Mistis Gunung Prau: Misteri Pendakian yang Diteror Suara Gending Jawa dan Sosok Misterius
Perjalanan terus berlanjut, tapi makin aneh. Salah satu teman mereka tiba-tiba dilempari pasir dari atas, diiringi suara tawa wanita misterius.
Hal yang lebih janggal lagi, mereka merasa ada sosok besar mengawasi dari kejauhan.
Pendaki ini makin yakin, bahwa ada sesuatu yang ‘menjaga’ mereka. Apalagi, setelah mereka melanggar larangan warga, untuk tidak naik gunung saat maghrib.
Namun, ketika melewati makam di Gunung Sumbing, mereka berhenti sejenak untuk mendoakan leluhur tersebut.
Kejadian-kejadian janggal ini terasa seperti peringatan bagi mereka. Saat mereka akhirnya sampai di Pos 1, mereka bertemu dengan Pakde dan Bude atau warga yang menjaga basecamp.
Sebagai tanda terima kasih, para pendaki ini memberikan jaket dan peralatan P3K kepada Pakde dan Bude.
Reaksi Bude sangat mengharukan. "Aku sebenernya udah lama pengen punya hand sanitizer ini, tapi belum mampu beli," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Baca Juga: Kisah Mistis Gunung Raung: Misteri Kerajaan Macan Putih, Pasar Setan, dan Pondok Berhantu
Saat perjalanan turun, salah satu pendaki tiba-tiba tidak bisa bangun dari posisi duduk, seperti ada yang menahan.
Setelah beberapa saat, akhirnya ia bisa berdiri kembali. Akan tetapi, hal seram tidak berhenti di situ.
Setibanya di pemukiman warga, pendaki itu tiba-tiba kesurupan. Suaranya berubah, berbicara dalam bahasa Jawa, seolah ada sosok lain yang ‘menumpang’ dalam tubuhnya.
"Le, sampeyan wis ndonga'no aku ning kene… Maaf, aku mung bisa nganterin sampeyan tekan kene…"
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube