INDOZONE.ID - Ada sebuah bunker bekas zaman kolonial Belanda yang menyimpan misteri yang membuat bulu kuduk berdiri. Pasalnya, bunker ini bisa membuat kamu berpindah tempat ke pulau lain dalam sekejap mata.
Meski tidak diketahui kebenarannya, tapi bunker yang ada di Stasiun Tanjuk Priok ini hebatnya bisa menembus hingga ke pelabuhan Tanjung Priok, Stasiun Jakarta Kota dan Pulau Onrust.
Stasiun Tanjung Priok ini berada di Jalan Taman Stasiun No 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang dikelola oleh Daop 1 PT KAI. Berdasarkan catatan sejarah, stasiun ini dibangun pada tahun 1914 dan diresmikan pada tahun 1925, bertepatan dengan ulang tahun ke-50 Staatsspoorwegen, perusahaan kereta api negara Hindia Belanda.
Stasiun Tanjung Priok memiliki luas lahan sekitar 46.930 meter persegi, dengan luas bangunan 3.768 meter persegi yang mengusung desain arsitektur dengan lagam bangunan art deco.
Dilansir dari YouTube Mas Masinis, di balik bangunan megah itu terdapat bunker atau terowongan peninggalan jaman Belanda. Bunker itu juga berada di hall stasiun sisi utara yang menjadi tempat istirahat petugas keamanan.
Namun di masa lalu, bunker ini berada di bawah dapur restoran untuk kaum bangsawan dan pintu masuknya berada di dalam stasiun, tepatnya di belakang bar di samping ruang dapur yang menjadi tempat istirahat petugas stasiun.
Lokasi pintu masuk bunker itu tidak tersembunyi, sehingga tidak bisa dikatakan penemuan. Did alamnya terdapat beberapa lorong yang sudah ditutup.
Baca Juga: Sejarah Lubang Jepang di Bukittinggi, Bunker Perlindungan Tentara Jepang saat Perang Dunia
Pada lorong tersebut terdapat nomor yang diyakini sebagai cara menuju ke pelabuhan Tanjung Priok. Bunker itu terlihat luas dengan lubang ventilasi yang jadi satu-satunya jalur masuk udara.
Kondisi di dalam sangat gelap gulita dan digenangi air setinggi orang dewasa dan harus disedot pakai mesin untuk mengeringkannya.
Divisi Heritage PT KAI melakukan eksplorasi dengan 3 bunker yakni sisi utara, timur, barat saling terhubung.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube/ Mas Masinis