Kategori Berita
Media Network
Senin, 10 JUNI 2024 • 07:36 WIB

4 Jenis Ilmu Palasik di Sumatera Barat: Berubah jadi Hewan hingga Mengincar Bayi

Ilustrasi Palasik (beautynesia.id)

INDOZONE.ID - Sumatera Barat, khususnya di kalangan masyarakat Minangkabau, dikenal dengan beragam cerita mistis dan kepercayaan tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Salah satu kepercayaan yang cukup terkenal dan menimbulkan rasa takut sekaligus penasaran adalah ilmu palasik. Palasik dianggap sebagai makhluk halus atau roh jahat yang memiliki kemampuan supernatural untuk mengganggu manusia, terutama bayi dan ibu hamil.

Jenis-Jenis Ilmu Palasik

Ilustrasi palasik (foto: movie eight)

Menurut kepercayaan masyarakat Minangkabau, terdapat beberapa jenis ilmu Palasik. Berikut jenis-jenisnya yang disadur dari akun Instagram @mwv.mystic: 

1. Palasik Kuduang

Palasik ini digambarkan sebagai kepala melayang tanpa badan yang bergentayangan mencari mangsa di malam hari. Konon, Palasik Kuduang dapat menembus dinding dan berubah menjadi hewan seperti kucing atau anjing untuk mendekati mangsanya.

Palasik Kuduang mengincar bayi dengan cara memakannya, baik saat lahir dan sedang dalam proses persalinan. 

Baca Juga: Palasik Kanduang, Ilmu Hitam Pemangsa Bayi Secara Turun-temurun di Ranah Minang

2. Palasik Bangkai

Jenis ini diyakini menghisap darah bayi yang baru lahir atau memakan jasad bayi yang baru meninggal. Palasik Bangkai biasanya berwujud wanita tua yang datang ke rumah orang tua bayi dengan pura-pura hendak membantu memandikan atau memandikan bayi. 

3. Palasik Anak

Palasik Anak adalah jenis palasik yang paling dikenal dan ditakuti. Menurut kepercayaan, Palasik Anak adalah roh jahat yang mengincar bayi yang masih dalam kandungan atau yang baru lahir.

Mereka diyakini dapat menyebabkan bayi sakit atau bahkan meninggal. Untuk melindungi bayi dari gangguan Palasik Anak, masyarakat Minangkabau sering menggunakan berbagai cara tradisional seperti memasang jimat atau mengucapkan doa-doa tertentu.

4. Palasik Samba

Palasik ini dapat mengambil sari-sari dan rasa makanan tanpa menyentuh atau benar-benar memakan makanan itu. Samba dalam bahasa minang berarti lauk. 

Untuk melindungi diri dari Palasik Samba, masyarakat Minangkabau sering menggunakan berbagai cara tradisional seperti memasang jimat, mengucapkan doa-doa tertentu, dan menjaga kebersihan rumah serta lingkungan.

Baca Juga: Misteri Kematian Natacha de Crombrugghe yang Tulangnya Ditemukan Terjepit Batu Batu Besar

Tips untuk Menghindari Palasik (Menurut Kepercayaan Masyarakat)

  • Menutup rapat pintu dan jendela rumah saat malam hari
  • Tidak membiarkan bayi sendirian
  • Menggantung jimat atau membaca ayat suci
  • Melakukan ritual penangkal

Legenda Palasik merupakan bagian dari budaya dan tradisi masyarakat Minangkabau. Meskipun tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, cerita Palasik tetap menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap bahaya yang mengintai.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

4 Jenis Ilmu Palasik di Sumatera Barat: Berubah jadi Hewan hingga Mengincar Bayi

Link berhasil disalin!