Apa yang Membuat Fosil Dinosaurus Bisa Ditemukan dan Kerangka Manusia Hancur? Ini Jawabannya

Ilustrasi fosil dinosaurus. (Osc.org)

INDOZONE.ID - Walaupun telah terjadi jutaan tahun lalu, fosil dinosaurus masih bisa ditemukan dan diawetkan untuk pembelajaran di sekolah maupun di perguruan tinggi.

Tentu ada perbedaan antara fosil dinosaurus dan kerangka manusia, terutama dari segi ketahanan selama terkubur di tanah selama bertahun-tahun.

Diketahui, fosil dinosaurus bisa bertahan lama dan tidak akan hancur. Sedangkan kerangka manusia bisa hancur secara alami karena kondisi alam atau lainnya.

Berikut adalah alasan kenapa fosil dinosaurus bisa bertahan dan kerangka manusia bisa hancur, sebagaimana dilansir INDOZONE.ID dari akun Youtube Kok Bisa?

Baca Juga: Mengungkap Kenapa Fosil Dinosaurus Banyak Ditemukan Sementara Fosil Manusia Langka?

Cuaca Ekstrem

Setelah dinosaurus mati, tubuhnya seringkali langsung terkubur oleh pasir, lumpur, atau abu vulkanik. Lapisan tanah ini seperti selimut yang melindungi tulang-tulang dinosaurus dari kerusakan.

Sementara kerangka manusia seringkali terkena cuaca ekstrem seperti hujan, panas, dan angin. Kondisi ini membuat tulang manusia lebih mudah lapuk dan hancur.

Mineral dalam tanah sebabkan fosilisasi

Mineral dari tanah perlahan-lahan menggantikan zat organik pada tulang dinosaurus. Proses ini disebut fosilisasi, dan membuat tulang menjadi batu yang sangat keras dan tahan lama.

Baca Juga: Kebetulan Luar Biasa, Pria Ini Gak Sengaja Temukan Fosil Dinosaurus di Halaman Rumahnya

Berbeda dengan kerangka dari manusia yang setelah meninggal akan mengalami proses penguraian oleh bakteri dan jamur. Proses ini membuat tulang menjadi rapuh dan mudah hancur.

Tekanan

Dinosaurus hidup jutaan tahun lalu. Selama waktu yang sangat lama itu, lapisan tanah di atas fosil dinosaurus terus menumpuk dan memberikan tekanan yang sangat besar.

Tekanan ini membuat fosil menjadi semakin kuat dan tahan lama. Kemudian tulang manusia bisa rusak karena serangga dan hewan pengerat bisa merusak kerangka.