Filosofi Buah Nanas: Dari Simbol Kekayaan hingga Lambang Keramahtamahan
INDOZONE.ID - Di zaman modern ini, nanas mungkin saja menjadi buah yang biasa di meja makan kita, namun tahukah Anda bahwa pada masa lalu, nanas adalah simbol kekayaan dan status yang luar biasa?
Yuk kita telaah perjalanan nanas dari masa lalu hingga masa kini.
Baca Juga: Benarkah Air Rebusan Nanas Mampu Membunuh Sel Kanker? Berikut Fakta Kebenarannya
Christopher Columbus. (Wicked Local)
Pada tanggal 4 November 1493, ketika Christopher Columbus tiba di daratan Amerika Selatan, ia menemukan buah nanas untuk pertama kalinya.
Nanas, yang berasal dari Amerika Selatan, dianggap sebagai simbol kemakmuran dan kekayaan karena kelangkaannya. Ini membuatnya menjadi simbol status yang sangat diidamkan pada masa lalu.
Nanas di Dunia Kuno: Simbol Kekayaan dan Keinginan
Dalam sejarah dunia kuno, nanas adalah simbol kekayaan yang sangat dihargai. Orang-orang kaya pada zaman itu bahkan enggan untuk mengonsumsinya, melainkan menggunakan nanas sebagai hiasan meja atau sebagai karya seni untuk menunjukkan kemewahan mereka kepada tamu.
Saat Columbus membawa nanas ke Eropa, buah eksotis ini dengan cepat menjadi populer di kalangan kelas atas. Namun, karena perjalanan panjang dan kurangnya fasilitas penyimpanan, nanas sering rusak, membuatnya hanya tersedia dalam jumlah terbatas dan hanya dapat dibeli oleh orang-orang kaya.
Munculnya Penyewaan Nanas: Simbolisme yang Tak Terduga
Di era Victoria, nanas mulai diproduksi secara massal dan menjadi tersedia untuk semua orang. Akibatnya, status nanas sebagai simbol kekayaan mulai memudar.
Namun, sebelumnya, orang-orang miskin yang ingin terlihat kaya bisa menyewa nanas hanya untuk malam itu, untuk menunjukkan kemewahan mereka kepada teman-teman mereka.
Filosofi Buah Nanas: Dari Simbol Kekayaan hingga Lambang Keramahtamahan
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube @Nat Geo Indonesia