INDOZONE.ID - Pohon Sequoia raksasa memiliki nama ilmiah Sequoiadendron giganteum adalah pohon cemara jenis konifera dari keluarga cemara Cupressaceae.
Pohon Sequoia raksasa tumbuh secara alami hanya di sepanjang lereng barat Pegunungan Sierra Nevada, terutama pada ketinggian antara 5.000 dan 7.000 kaki.
Pohon ini membutuhkan panas kering pegunungan secara berkala agar kerucutnya dapat terbuka dan melepaskan benih.
Dilansir dari savetheredwoods.org, pohon Sequoia pernah tumbuh di belahan bumi utara. Fosilnya yang tertua yang diketahui berasal dari periode Jurassic lebih dari 200 juta tahun yang lalu.
Baca Juga: Cerita Bungker di Kompleks Balai Kota Solo, Sudah Dibangun Sejak Masa Kolonial Belanda!
Saat ini, pohon-pohon Sequoia raksasa terakhir di Bumi hidup di tanah seluas 48.000 hektar, di sekitar 73 hutan yang tersebar di sepanjang lereng barat Sierra Nevada.
Pohon Sequoia paling utara tumbuh di Placer County di Hutan Nasional Tahoe dan rumpun paling selatan tumbuh di Monumen Nasional Giant Sequoia.
Penemuan Sequoia raksasa pertama kali dipublikasikan secara luas pada tahun 1852 di Calaveras Big Trees State Park.
Salah satu pohon tersebut, bernama Discovery Tree, sayangnya ditebang pada tahun 1853. Usianya diperkirakan 1.244 tahun.
Baca Juga: Kisah Villa Angker Diduga Milik Keluarga Soeharto, Minta Sesajen Daging Mentah Tiap Jumat Kliwon
Beberapa hutan pohon Sequoia ditebang pada akhir tahun 1800-an dan awal tahun 1900-an. Pohon ini juga sering kali patah karena kerapuhan dan bobotnya yang besar.
Kayu pohon ini biasa digunakan untuk tiang pagar atau untuk batang korek api, sehingga nilai uangnya kecil.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Britannica