Menyelami Mitos dan Tradisi Gerhana Matahari di Berbagai Budaya: Dari Mitologi Hindu Hingga Mesir Kuno
INDOZONE.ID - Gerhana matahari, peristiwa langit yang memukau dan misterius, telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak mitologi dan tradisi budaya di seluruh dunia.
Dari mitologi Hindu hingga Mesir kuno, setiap budaya memiliki cerita dan makhluk-makhluk legendaris yang terkait dengan peristiwa gerhana matahari ini.
Mari kita telusuri beberapa kisah menarik seputar gerhana matahari dari berbagai budaya.
1. Mitologi Nordik: Skol dan Heti
Dalam mitologi Nordik, terdapat kisah tentang Skol dan Heti, dua serigala kosmik yang mengejar matahari dan bulan.
Skol, yang melambangkan kegelapan, berusaha menelan matahari. Adapun Heti, yang melambangkan terang, berusaha menelan bulan.
Ketika terjadi gerhana, dipercaya bahwa serigala-serigala ini sedang berusaha menelan matahari atau bulan, menyebabkan kegelapan sementara di bumi.
2. Mitologi Hindu: Rahu
Dalam mitologi Hindu, terdapat kisah tentang Rahu, manusia setengah dewa yang murka dan haus akan keabadian.
Rahu mencoba untuk meminum nektar keabadian, namun dewa Visnu memenggal kepalanya sebelum cairan itu masuk ke tenggorokannya.
Kepala yang dipenggal itu menjadi Rahu, yang kemudian membalas dendam pada matahari dan bulan, karena telah memberitahu Visnu tentang perbuatannya.
Oleh karena itu, Rahu dikaitkan dengan peristiwa gerhana matahari dan bulan dalam mitologi Hindu.
Baca Juga: Nasi Liwet Jadi Tradisi Penangkal Buto Ijo saat Gerhana Bulan, Benarkah?
3. Mitologi Mesir: Apep
Dalam mitologi Mesir kuno, terdapat cerita tentang Apep, ular dunia kosmik yang melambangkan kekacauan dan kematian.
Apep sering kali dianggap sebagai musuh alami dewa matahari Ra.
Ketika terjadi gerhana matahari, dipercaya bahwa Apep sedang mengejar Ra untuk menelan cakram matahari yang menyala, sehingga menyebabkan kegelapan sementara di bumi.
Namun, Ra dan para pembelanya selalu berhasil mengalahkan Apep, dan memastikan terang kembali menerangi dunia.
4. Mitologi Persia: Peri
Dalam mitologi Persia kuno, terdapat cerita tentang Peri, makhluk humanoid kecil bersayap yang memiliki hubungan yang kompleks dengan manusia.
Peri dapat membantu manusia atau bahkan menghancurkannya, tergantung pada kebaikan atau kejahatan UU mereka.
Dalam beberapa kisah, Peri juga terlibat dalam menjaga terjadinya gerhana matahari dan membantu manusia keluar dari kesulitan yang disebabkan oleh peristiwa alam tersebut.
Baca Juga: Perempuan Hamil di Madura Lakukan Tradisi Unik saat Muncul Gerhana Bulan, Apa Itu?
Dari mitologi Nordik yang misterius hingga kisah-kisah epik dalam mitologi Hindu dan Mesir, cerita-cerita tentang gerhana matahari menghadirkan warna dan keajaiban dalam budaya dan sejarah manusia.
Meskipun zaman modern telah membawa pemahaman ilmiah tentang fenomena ini, keindahan dan kekaguman terhadap gerhana tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya dan spiritual manusia.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube @Nat Geo Indonesia