Kategori Berita
Media Network
Kamis, 31 MARET 2022 • 17:10 WIB

Temuan Koin 'Sultan' Dinasti Umayyah di Tapteng, Sejarawan: Ini Tafsir Baru Masuknya Islam

Dr. Phil. Ichwan Azhari sejarawan Sumatera Utara. (Foto/Youtube/Infosumut)

Babak baru masuknya Islam ke nusantara tampaknya bakal memiliki perspektif baru lagi seiring dengan penemuan benda bersejarah yang relevan pada zamannya.

Ini setelah koin dinasti Umayyah yang berkuasa dari 661 dan 750 ditemukan di Situs Bongal, Desa Jago-jago, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

"Dalam koin ini jelas disebutkan tahun pembuatan nya 79 (hijriyah) di Basrah atau tahun 658 Masehi," kata Dr. Phil. Ichwan Azhari sejarawan Universitas Negeri Medan kepada Indozone, Kamis (31/3/2022).

Menariknya, melalui penemuan koin tersebut bisa mengubah penulisan sejarah di Indonesia yang pada dasarnya bersifat dinamis jika ada bukit pendukung yang kuat.

Temuan koin-koin tembaga dan perak, manik-manik, dan pecahan keramik. (Foto/BBC Indonesia)

 

Menurut Ichwan melalui penemuan itu bisa menimbulkan tafsir baru terkait masuk hingga tumbuh berkembanganya peradaban Islam di tanah air.

"Dililit bacaan Al Qur'an, koin Umayyah ini menimbulkan tafsir baru masuk nya peradaban Islam ke Nusantara, bakal melengkapi berbagai teori masuknya Islam di Indonesia," katanya.

Data tentang koin-koin ini telah masuk dalam Jurnal Internasional peneliti Nurman Kholis dkk dari Kemenag yang sekarang berada dalam naungan Brin.

Ichwan menjelaskan kalau pertama kali koin-koin temuan masyarakat dari tambang emas tradisional desa Jago jago ini memasuki ranah kajian akademik dan diseminarkan/FGD kerjasama Balitbang Kemenag dengan Museum Uang Sumatera.

Infografis koin dari Dinasti Umayyah. (Foto/Facebook/Ichwan Azhari)

 

Seminar itu pernah diselenggarakan pada tahun 2020 lalu dengan narasumber di bidangnya masing-masing seperti Ery Soedewo, Nurman Kholis, Saparududdin Barus dan Ichwan Azhari sendiri.

Sebenarnya di Situs Bongal yang terletak di Desa Jago-jago itu lebih dari sekadar emas dan koin-koin.

Di sini juga ditemukan manik-manik, keramik dari China dan Persia, guci, bagian kapal, gelas-gelas alembic (ini bisa dijadikan indikasi ada aktivitas penyulingan minyak), kayu perkakas, dan hiasan logam yang berasal dari abad ketujuh Masehi.

Pekan lalu koin-koin ini dipamerikan pada stand Museum Al Qur'an Sumatera Utara di area MT Sumut ke-38 di Kampus UINSU 21-28 Maret 2022.

Kota kosmopolitan tertua Nusantara

Di samping koin temuan, tak jauh dari situs juga terdapat sisa-sisa dari arca Ganesha yang diperkirakan berasal dari abad kesembilan Masehi.

Jika begitu, boleh jadi Desa Sijago-jago ini termasuk salah satu kota kosmopolitan tertua di nusantara.

Situs Bongal terletak tak jauh dari Kota Sibolga. Keberadaan situs itu saat ini di aeral perkebunan karet, kelapa sawit, dan nipah milik warga.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Temuan Koin 'Sultan' Dinasti Umayyah di Tapteng, Sejarawan: Ini Tafsir Baru Masuknya Islam

Link berhasil disalin!