Ilustrasi Death Valley. (Unsplash)
Seperti yang kita ketahui, daratan di Bumi yang memiliki suhu paling panas dan menjadi tempat terkering yakni Death Valley. Dengan suhu rata-rata 56,7 derajat Celcius atau 134,1 derajat Farenheit. Sungguh panas bukan?
Namun, dilansir Science Alert tingkat suhu tersebut masih belum seberapa jika dibandingkan dengan wilayah di Amerika Utara yakni Hurun Sonora dan kawasan Iran, Gurun Lut.
Baca Juga: Death Valley Hampir Memecahkan Rekor, Catat Suhu Hingga 130 Derajat Fahrenheit
Kedua wilayah tersebut terkadang bisa memiliki suhu yang paling panas bahkan mampu membakar manusia yakni 80,8 derajat Celcius. Data ini ditangkap oleh satelit beresolusi tinggi selama dua dekade terakhir.
Wilayah Gurun Lut, Iran sendiri menempati posisi pertama untuk tingkat wilaya dengan suhu paling panas di Bumi. Suhu panas tanah di Gurun Lut kemungkinan disebabkan oleh udara panas yang terperangkap di atas bukit pasir.
Tercatat pada tahun 2005 silam, suhu di Gurun Lut mampu mencapai 70.7 derajat Celcius. Saking panasnya, hewan dan tumbuhan bahkan bakteri sekalipun tidak bisa bertahan hidup di daerah tersebut.
Hal ini disebabkan panas Matahari yang diserap oleh permukaan berbatu Gurun Lut ini sangat banyak dan mudah, tapi hanya sedikit yang dipantulkan kembali.
Panas Matahari ini kemudian tersimpan dengan baik di permukaan Gurun Lut yang juga didukung oleh warna tanah yang dimiliki Gurun Lut.
Sementara di kawasan Gurun Sonora, Amerika Utara sendiri wilayahnya dikelilingi pegunungan. Hal ini membuat suhu panas mudah terperangkap dan meningkatkan suhu atmosfer dan suhu daratan.
Kedua wilayah ini hampir mirip suhunya dengan planet Merkurius, planet yang paling dekat dengan Matahari. Di Merkurius, suhu ketika malam hari dapat menjadi beku dengan suhu rata-rata yakni -180 derajat Celcius.
Oleh karena alasan ini pula lah yang membuat planet Merkurius tidak mampu dihuni oleh manusia maupun makhluk hidup lainnya lantaran siang mampu terbakar dan malam mampu membeku.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: