Kategori Berita
Media Network
Minggu, 17 MEI 2020 • 20:04 WIB

Kisah Sigale-gale, Patung Besar Berpakaian Adat Batak

Ilustrasi Patung Sigale-gale. (photo/Instagram/@hutabonapasogit)

Sigale-gale identik dengan masyarakat Tanah Batak yang berada di Sumatera Utara.

Berupa patung kayu yang berpakaian adat batak, Sigale-gale biasanya ditampilkan dalam  pertunjukan tari saat ritual penguburan mayat suku Batak di Pulau Samosir.

Desa Tomok di Pulau Samosir merupakan tempat di mana patung Sigale-gale ini masih terus dilestarikan.

Dirangkum dari berbagai sumber Sigale Gale berasal dari kata “gale” yang artinya lemah, lesu, lunglai.

Konon katanya, patung Sigale-gale dimasuki roh orang yang meninggal sehingga bisa menari. Ukuran patung ini juga cukup besar, bisa seukuran manusia.

Kemunculan Sigale-gale dilatarbelakangi oleh sejumlah kisah. Ada yang menceritakan kisah anak dari raja yang meninggal saat perang. Untuk mengenang kematian sang raja, orangtuanya membuat patung sang raja yang diberi nama Manggale.

Sedangkan kisah lain menceritakan, pasangan suami istri yang menemukan boneka di hutan mirip anak perempuan. Sang suami yang merupakan dukun mengubah boneka itu menjadi manusia yang diberi nama Nai Manggale. Ketika mereka meninggal, Nai Manggale menari di samping jenazah suami istri tersebut.

Artikel Menarik Lainnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Tags
BERITA TERBARU

Kisah Sigale-gale, Patung Besar Berpakaian Adat Batak

Link berhasil disalin!