Minggu, 09 FEBRUARI 2025 • 16:40 WIB

Kisah Mistis Gunung Sumbing: Misteri Pertemuan Pendaki dengan Mbah Nira yang Hilang

Author

Ilustrasi Mbah Nira Gunung Sumbing.

INDOZONE.ID - Gunung Sumbing, salah satu gunung tertinggi di Jawa Tengah, selalu jadi destinasi favorit para pendaki. 

Namun, di balik keindahannya, gunung ini juga menyimpan beragam kisah mistis yang bikin bulu kuduk berdiri. 

Salah satunya adalah pengalaman sekelompok pendaki asal Depok yang mengalami kejadian di luar nalar saat mendaki di Gunung Sumbing.  

Simak kisah mistis Gunung Sumbing yang dilansir dari YouTube @BESOK PAGI selengkapnya!

Baca Juga: Kisah Mistis Gunung Sindoro: Pendaki Diselamatkan Kakek Berjubah Putih Saat Tersesat

Pertemuan Aneh di Pos 2  

Malam itu, rombongan pendaki ini sampai di Pos 2 sekitar pukul 08.30 malam.  Suasana terasa berbeda, lebih sunyi dan hawa dinginnya menusuk tulang. 

Salah satu pendaki, yang kakinya terasa sakit, memutuskan untuk istirahat sejenak. Lalu , tiga temannya melanjutkan perjalanan lebih dulu.

Saat itu, ia melihat seorang nenek-nenek bungkuk berjalan ke arahnya. Nenek tersebut terkenal dengan nama Mbah Nira.

Dengan suara lemah dan terbata-bata, sang nenek berkata, "Aku turun…" Pendaki ini sempat berpikir positif, mungkin nenek itu baru saja mencari kayu bakar.

Namun, ketika ditanya namanya, ia hanya menjawab dengan samar dan dalam Bahasa Jawa, "Aku bingung, aku nggak tahu jalan pulang…"  

Merasa kasihan, pendaki itu menawarkan untuk turun bersama. Mereka pun berjalan, tapi entah kenapa, hawa di sekitar terasa makin aneh. 

Ketika ia menoleh ke belakang, nenek misterius itu sudah hilang begitu saja. Saat bertemu kembali dengan teman-temannya, ia menceritakan kejadian tersebut. 

Namun, ketiga temannya yakin tidak ada nenek-nenek di jalur itu. "Lu halu kali!" kata mereka. 

Tapi pendaki itu bersikeras, "Sumpah gue lihat sendiri!"  

Baca Juga: Kisah Mistis Gunung Prau: Misteri Pendakian yang Diteror Suara Gending Jawa dan Sosok Misterius

Gangguan di Gunung Sumbing: Suara Tawa dan Pasir yang Berjatuhan

Perjalanan terus berlanjut, tapi makin aneh. Salah satu teman mereka tiba-tiba dilempari pasir dari atas, diiringi suara tawa wanita misterius. 

Hal yang lebih janggal lagi, mereka merasa ada sosok besar mengawasi dari kejauhan.  

Pendaki ini makin yakin, bahwa ada sesuatu yang ‘menjaga’ mereka. Apalagi, setelah mereka melanggar larangan warga, untuk tidak naik gunung saat maghrib. 

Namun, ketika melewati makam di Gunung Sumbing, mereka berhenti sejenak untuk mendoakan leluhur tersebut.

Kejadian-kejadian janggal ini terasa seperti peringatan bagi mereka.  Saat mereka akhirnya sampai di Pos 1, mereka bertemu dengan Pakde dan Bude atau warga yang menjaga basecamp

Sebagai tanda terima kasih, para pendaki ini memberikan jaket dan peralatan P3K kepada Pakde dan Bude. 

Reaksi Bude sangat mengharukan. "Aku sebenernya udah lama pengen punya hand sanitizer ini, tapi belum mampu beli," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.  

Baca Juga: Kisah Mistis Gunung Raung: Misteri Kerajaan Macan Putih, Pasar Setan, dan Pondok Berhantu

Ilustrasi Misteri Pendakian.

Kesurupan dan Sosok Penjaga Gunung Sumbing 

Saat perjalanan turun, salah satu pendaki tiba-tiba tidak bisa bangun dari posisi duduk, seperti ada yang menahan. 

Setelah beberapa saat, akhirnya ia bisa berdiri kembali. Akan tetapi, hal seram tidak berhenti di situ.  

Setibanya di pemukiman warga, pendaki itu tiba-tiba kesurupan. Suaranya berubah, berbicara dalam bahasa Jawa, seolah ada sosok lain yang ‘menumpang’ dalam tubuhnya. 

"Le, sampeyan wis ndonga'no aku ning kene… Maaf, aku mung bisa nganterin sampeyan tekan kene…"  

Mereka yang ada di sekitar, hanya bisa terpaku. Sosok ‘penjaga’ itu seakan berpesan agar mereka menghormati aturan gunung dan tidak mengabaikan peringatan dari para sesepuh.  

Setelah kejadian itu, mereka segera mencari tahu tentang nenek yang mereka temui di Pos 2. 

Ketika bertanya kepada warga, mereka mendapat jawaban yang bikin merinding,

"Mbah Nira itu hilang di gunung ini bertahun-tahun lalu dan belum ditemukan sampai sekarang."  

Pendaki itu langsung terdiam. Mereka pun sadar, jika saja sosok penjaga gunung tidak melindungi mereka, mungkin salah satu dari mereka juga bisa ikut ‘hilang’ bersama Mbah Nira Gunung Sumbing.

Dari pengalaman pendakian yang menjadi bagian misteri Gunung Sumbing ini, dapat disimpulkan beberapa pelajaran penting antara lain:  

1. Jangan Naik Gunung saat Maghrib  

Warga sekitar pasti punya alasan kuat saat melarang pendakian di waktu-waktu tertentu. Dengarkan dan hormati nasihat mereka.  

2. Jaga Sikap dan Ucapan Saat di Gunung 

Gunung bukan hanya tempat wisata, tapi juga punya ‘penghuninya’ sendiri. Jangan berbicara kasar atau sombong.  

3. Persiapkan Mental dan Fisik

Pendakian bukan sekadar tantangan fisik, tapi juga mental. Jangan hanya fokus ke pemandangan indahnya, tapi juga persiapkan diri untuk menghadapi hal-hal di luar dugaan.  

4. Selalu Bawa Perlengkapan Darurat

Siapa tahu kita bisa membantu sesama pendaki atau warga sekitar dengan peralatan yang kita bawa. Kebaikan sekecil apa pun bisa sangat berarti bagi orang lain.  

Baca Juga: Kisah Mistis Gunung Merbabu, Ada Suara Wanita Misterius Merintih Kesakitan di Jalur Pendakian

Setelah perjalanan panjang, mereka kembali ke Depok dengan selamat. Meski capek karena harus berkendara jauh dengan motor, pengalaman ini menjadi cerita tak terlupakan yang selalu mereka kenang.  

Buat kalian yang suka mendaki, jangan lupa untuk selalu menghormati alam dan mematuhi aturan lokal. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: YouTube