Sabtu, 18 JANUARI 2025 • 17:35 WIB

Kisah Mistis Gunung Slamet: Larangan Jimat Keramat di Jalur Pendakian

Author

Ilustrasi Misteri Pendakian.

INDOZONE.ID - Gunung Slamet, salah satu gunung tertinggi di Jawa Tengah, dikenal tidak hanya karena jalur pendakiannya yang menantang, tetapi juga cerita mistis yang menyertainya. 

Salah satu pengalaman pendakian yang berkaitan dengan misteri Gunung Slamet dialami oleh sekelompok pendaki pada Maret 2016. 

Nyawa mereka nyaris berujung tragis akibat keberadaan sebuah jimat terlarang.

Baca Juga: Kisah Mistis Gunung Arjuno: Pertemuan Pendaki dengan Mahapatih di Alas Lali Jiwo

Awal Pendakian dan Peringatan Mistis

Kisah mistis Gunung Slamet berawal pada 6 Maret 2016, enam orang pendaki, termasuk Brasta, Dio, Agus, Yusuf, Angga, dan Mamat, memulai perjalanan mereka menuju puncak Gunung Slamet melalui jalur Bambangan.

Sebelum mendaki, mereka menerima peringatan dari penjaga basecamp dan pemilik warung di Pos 1 untuk menjaga sopan santun, tidak membawa benda-benda terlarang, termasuk larangan jimat di Gunung Slamet yang dapat mengundang amarah penghuni gunung.

Namun, tanpa sepengetahuan teman-temannya, Mamat membawa sebuah jimat yang ia sembunyikan di dalam bajunya. 

Peringatan yang diabaikan ini kemudian menjadi pemicu serangkaian kejadian aneh yang menguji nyali mereka.  

Kejadian Aneh di Jalur Pendakian

Di Pos 1, pemilik warung bercerita tentang sosok wanita bersalawat yang sering terlihat oleh pendaki. 

Brasta dan teman-temannya sempat melihat sosok tersebut tak lama setelah meninggalkan warung, namun mereka mengucapkan salam sesuai pesan yang diterima.  

Saat mendekati Pos 4 Samarantu, mereka mengalami kejadian ganjil.

Jalur pendakian Gunung Slamet tiba-tiba tertutup ilalang, memaksa mereka berputar-putar hingga kembali ke Pos 4. 

Barulah mereka sadar bahwa mereka lupa mengucapkan salam saat masuk pos tersebut, seperti yang diingatkan sebelumnya. 

Setelah mengucapkan salam, jalur pendakian kembali terbuka, tetapi rasa takut mulai menghantui kelompok tersebut.  

Baca Juga: Kisah Mistis Gunung Lawu: Ada Sosok Pendaki Ganjil dan Pertempuran Gaib di Tengah Kabut

Ilustrasi Misteri Pendakian.

Misteri Jimat Mamat  

Dilansir dari YouTube @Prasodjo Muhammad, saat mendekati Pos 7, fisik Brasta dan Mamat mulai melemah. 

Mamat kerap mengalami kram dan mengeluh kedinginan. 

Setelah tiba di Pos 7, Mamat memperlihatkan sikap aneh, berbicara dengan nada yang tidak biasa. 

Pada malam harinya, Brasta mendengar suara-suara aneh, termasuk auman harimau dan gamelan, yang menambah suasana mencekam.  

Puncak dari kejadian aneh terjadi saat Yusuf menemukan jimat di leher Mamat. 

Jimat keramat tersebut segera dilepaskan dan disimpan, namun gangguan mistis tidak berhenti.

Malam itu, Mamat berbicara dengan suara berbeda, seolah-olah dirasuki, dan mengatakan bahwa dirinya tidak bisa pulang karena telah mengganggu penghuni gunung.  

Insiden Hilangnya Mamat di Jalur Pendakian 

Keesokan paginya, kelompok pendaki terkejut mendapati Mamat hilang dari tenda. 

Mereka mencari ke segala arah sambil memanggil namanya. 

Di tengah kepanikan, seorang pria misterius muncul entah dari mana dan menunjukkan arah tempat Mamat berada.  

Ketika ditemukan, Mamat tampak lemah dan bingung, duduk di bawah pohon besar yang menyerupai "gerbang". 

Ia tidak ingat bagaimana bisa sampai di sana.

Pria misterius itu hanya tersenyum sebelum menghilang begitu saja, meninggalkan mereka dalam kebingungan.  

Baca Juga: Teror di Puncak Gunung Salak: Kisah Misterius Pendaki yang Hilang

Akhir Kisah Misteri: Turun dengan Selamat

Setelah kejadian tersebut, Yusuf memutuskan untuk membuang jimat Mamat di jalur pendakian, berharap agar tidak ada lagi gangguan.

Perjalanan turun mereka penuh kehati-hatian, dengan semangat untuk segera meninggalkan area mistis itu.  

Mereka tiba kembali di basecamp pada sore hari dengan perasaan lega. 

Pengalaman itu menjadi pelajaran berharga bagi mereka untuk selalu menghormati adat dan peringatan saat mendaki gunung, khususnya Gunung Slamet yang penuh misteri.  

Ilustrasi Misteri Pendakian.

Kisah misteri ini menjadi pengingat bahwa pendakian bukan hanya soal kekuatan fisik, tetapi juga kesadaran akan keberadaan alam gaib.

Menghormati aturan dan adat setempat adalah bentuk penghargaan terhadap alam dan para penghuninya.  

Gunung Slamet bukan hanya tempat pendakian, tetapi juga rumah bagi banyak kisah mistis yang mengajarkan kita untuk selalu rendah hati dan menghormati alam.  

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: YouTube