Teror Ketok: Misteri Ketok Rumah Jam dua Pagi (Gambar Ilustrasi)
INDOZONE.ID - Sekitar tahun 2004 hingga 2005, sebuah perumahan di salah satu kabupaten di Jawa Barat sempat digemparkan oleh peristiwa misterius yang hingga kini masih membekas dalam ingatan para penghuninya.
Teror ini dikenal dengan nama “Teror Ketok” sebuah kejadian yang terdengar sederhana, namun menyimpan ketakutan bagi yang mengalaminya.
Cerita ini dibagikan oleh penulis sendiri berdasarkan kejadian sesungguhnya yang dirangkum dari obrolan orang tua saat itu dan cerita-cerita warga dari mulut ke mulut.
Saat kejadian itu saya masih berusia delapan tahun. Walau masih kecil, saya masih mengingat dengan jelas suasana mencekam yang menyelimuti lingkungan tempat tinggal saya pada malam-malam tertentu.
Teror Ketok: Misteri Ketok Rumah Jam dua Pagi (Gambar Ilustrasi)
Segalanya dimulai dengan telepon rumah berdering di tengah malam tepat antara pukul 01.00 hingga 03.00 dini hari. Saat diangkat, tidak ada suara siapapun yang merespon. Hening. Sunyi. Seolah-olah ada yang mendengarkan, tapi tidak ingin bicara.
Tak lama setelah dering telepon itu, muncullah ketukan pelan di pintu rumah. Ketukan itu bukan seperti suara orang yang ingin bertamu, bukan pula suara orang yang terburu-buru. Ketukannya lembut, perlahan, bahkan terdengar seperti memberi “tanda”.
Berdasarkan penuturan teman-teman dan obrolan ibu-ibu saat itu, beberapa rumah mengalami kejadian serupa. Ketukan kadang muncul dari depan, kadang dari arah jendela samping. Namun yang membuat warga semakin merinding, tidak pernah ada sosok yang terlihat di luar saat pintu dibuka.
Baca Juga: 11 Tempat Paling Horor di Malang, Berani Uji Nyali?
Ada juga yang bilang, itu kerjaan orang iseng. Tapi siapa yang mau iseng jam dua pagi, setiap malam, ke banyak rumah tanpa ketahuan, tanpa jejak?
Ada juga ibu-ibu yang mulai menabur garam di depan pintu rumah saat malam bahkan ada yang memanggil ustaz untuk 'memagari' rumah. Tapi, ketukan itu tetap datang.
Karena ketukan sering terjadi di rumah bapak saya sempat memutuskan untuk menunggu di dekat jendela, berharap bisa menangkap sosok pelaku.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan