Kisah Horor Hantu Herlina, Santriwati dari Pondok Pesantren yang Tuntut Pembalasan

Ilustrasi horor.

INDOZONE.ID - Konon, Herlina adalah seorang santriwati yang berasal dari pondok pesantren di Lamongan, Jawa Timur. Suatu hari, ia terpergok mencuri sejenis batu akik yang dimiliki oleh pemimpin pondok pesantren.

Herlina menghadapi ancaman untuk dilaporkan kepada pemilik pesantren. Dalam ketakutan, ia memilih untuk melarikan diri dari pesantren.

Di perjalanan, Herlina mengalami kecelakaan yang menyebabkannya tewas. Sayangnya, pihak pesantren tidak mengetahui bahwa Herlina telah meninggal dunia.

Orang tua Herlina yang tidak bisa menerima kematian anaknya, mencari bantuan seorang dukun sakti untuk membalas dendam kepada pihak pesantren.

Baca Juga: Masih Misteri, Ternyata Ini Alasan Mengapa Dokter Wabah Abad Ke 17 Berpakaian Seperti Burung

Dukun tersebut mengirimkan sosok yang mirip dengan Herlina ke pesantren. Setiap malam Jumat Kliwon, hantu Herlina harus diberi minum darah agar jin yang menyerupai Herlina tetap hidup.

Singkat cerita, hantu Herlina kembali ke pondok pesantren dan meskipun pihak pesantren tidak menyadari bahwa Herlina telah meninggal, mereka menerima kembalinya sosok tersebut.

Teman-teman Herlina di kamar pesantren merasa ada yang aneh. Gadis itu terlihat pucat dan hanya diam.

Bahkan, tas Herlina mengeluarkan bau busuk. Karena rasa penasaran, teman-temannya akhirnya membuka tas tersebut dan menemukan banyak darah di dalamnya.

Suatu malam, Herlina meminta pengurus pesantren untuk mengantarkannya ke kamar mandi. Namun, setelah dua jam, Herlina tidak muncul dari kamar mandi.

Baca Juga: Viral Kisah Horor Sopir Ambulance Pengantar Jenazah, Merinding Ada Suara Wanita Ngaji Kedengaran Jelas

Mereka pun membongkar pintu kamar mandi dan menemukan sosok hantu wanita berpakaian merah dengan gigi taring yang tertawa. Orang-orang tersebut lalu berlari dan melaporkan kejadian ini kepada Pak Kyai.

Pak Kyai menangkap hantu tersebut dalam sebuah botol dan membuangnya sejauh mungkin. Ia beserta pengurus pesantren kemudian pergi ke rumah Herlina, untuk memastikan kejadian sebenarnya.