Ilustrasi rumah hantu. (Freepik/reewungjunerr)
INDOZONE.ID - Seorang pria bernama Seno, menceritakan pengalaman horornya saat tinggal di sebuah rumah dinas di daerah Medan, yang ternyata tempat pembuangan korban mutilasi.
Dalam kanal YouTube Lentera Malam, Seno mengatakan bahwa dia dan keluarganya pindah ke Medan, usai terjadi kerusuhan 1998 di Jakarta.
Kala itu, sang ayah mendapatkan surat untuk pindah ke rumah dinas angkatan laut, yang ada di salah satu daerah di Kota Medan,
"Dulu setelah kerusuhan besar di Jakarta tahun 1998, bapak dapat surat telegram untuk pindah dinas. Dari yang tadinya dinas di Kolinlamil Tanjung Priok pindah ke Lantamal 1 Belawan," ujar Seno, seperti dikutip Indozone, Kamis (28/9/2023).
Dipanggil Sosok Kepala Menyeramkan
Ilustrasi kepala dan tangan orang mati
Seno mengatakan bahwa rumah dinas tersebut baru jadi, namun masih dikelilingi rawa-rawa. Bahkan, jarak untuk ke permukiman warga sekitar 600 meter hingga 1 km.
Kejadian menyeramkan pertama dialami langsung oleh ibu Seno. Kala itu, sang ibu bangun jam 3 subuh untuk mencuci pakaian.
"Ibu itu kan dulu tinggal di kampung, di Rengasdengklok. Jadi kalau orang Rengasdengklok kalau misalnya jam 3 subuh udah aktivitas," cerita Seno.
Baca Juga: Kebun Raya Bogor, Tanda Cinta Stanford Raffles Dibarengi Sederet Kisah Horor yang Melegenda
Namun saat di tempat pencucian baju di area belakang rumah, terdengar suara-suara yang memanggil ibu Seno. Suara itu pun membuat ibu Seno penasaran, dan mencoba mencari sumber suaranya.
Alangkah terkejutnya ibu Seno saat berada di sumber suara melihat banyak kepala yang terus memanggil. Penampakan itu pun membuat ibu Seno ketakutan dan meninggalkan cuciannya.
"Setelah itu ibu saya cari 'buk di sini buk'. Pas ibu saya lihat ke arah suara, itu di bawah tiang jemuran banyak kepala manggil ibu. Itu ibu yang tadinya nyuci, dilempar itu baju langsung masuk ke dalam rumah. Semenjak itu, ibu gak berani lagi bangun jam 3 buat nyuci," sambungnya.
Tantang Hantu Menyeramkan
Ilustrasi hantu menyeramkan (Freepik/liuzishan)
Kejadian mistis terus berlanjut di malam berikutnya. Ayah Seno yang memiliki pekerjaan sampingan sebagai kepala sekuriti dibuat kaget dengan sosok yang muncul di rumahnya.
Suatu malam setelah pulang kerja, ayah Seno hanya menaruh tas dan pergi nongkrong bersama temannya. Sedangkan ibu Seno berada di dapur membuatkan susu untuk adik Seno yang masih bayi.
Sang ibu terkejut karena saat kembali masuk kamar, dia melihat sosok genderuwo tengah menarik kaki anaknya.
Ibu Seno pun reflek menarik kaki anaknya, sehingga terjadilah tarik-tarikan antara ibu Seno dan genderuwo tersebut.
"Sosok genderuwo itu ngambil kaki adek gua, diseret, ibu gua reflek, tarik-tarikan. Akhirnya kakinya nendang meja, jatuhlah gelas, gua bangun. Ibu gua langsung meluk adek gua," sambungnya.
Setelah peristiwa tarik-tarikan itu dan sosok genderuwo hilang, Seno diminta oleh ibunya untuk mendatangi ayahnya yang nongkrong di warung.
"Gua kelas 3 SD, jam 2 pagi ibu gua nyuruh, gua berangkat naik sepeda sambil nangis saking takutnya. Ketemu bapak (nongkrong sama temennya)," bebernya.
Namun, saat Seno pergi menjemput ayahnya, muncul lagi sosok perempuan di atas lemari dalam kamar mereka. Sosok tersebut bahkan dilihat langsung oleh ibu dan abang Seno.
Abang Seno histeris karena sosok tersebut tidak hilang setelah dilempar barang. Bahkan, matanya masih tetap melotot.
"Sebelum gua sampai rumah, muncul lagi sosok perempuan badannya kecil kepalanya gede banget di atas lemari. Itu sosoknya nyerupain bude gua. Sosok itu gak ngapa-ngapain, cuman matanya melotot kayak mau keluar, sambil senyum. Itu yang ngelihat bukan cuman ibu, tapi abang gua," cerita Seno.
"Itu yang bikin abang gua histeris, dilempar (ke arah sosok) gak hilang. Sosok itu hilang ketika gua sama bapak sampai," tambahnya.
Lantaran sering muncul penampakan menyeramkan, ayah Seno pun mencoba menantang makhluk-makhluk gaib yang ada di rumah dinas angker tersebut.
Suatu malam, ayah Seno mencoba melakukan ritual orang Jawa zaman dulu. Dalam kondisi tanpa busana sambil membawa golok, sang ayah kemudian menantang sosok astral penghuni rumahnya.
Benar saja, saat ditantang banyak sosok astral yang muncul di dapur mereka. Namun sosok-sosok tersebut hanya diam. Sang ayah meminta agar sosok tersebut tidak mengganggu keluarganya lagi.
"Besok malamnya, bapak kayak mau nantangin penghuni di situ maunya apa. Bapak gua ritual kayak orang Jawa zaman dulu, buka baju telanjang bulat bawak golok, jalan nunduk sambil mundur ke dapur," terang Seno.
"Di dapur itu setan banyak banget, sampai bapak gua ngomong 'kalian kalau mau ganggu, cukup ganggu saya. Jangan ganggu anak istri saya. Kalau berani maju sini'. Itu setan diem aja, gak ada yang berani maju," lanjutnya.
Ketemu Hantu Korban Mutilasi
Ilustrasi hantu (Freepik/h9images)
Kejadian mistis nan menyeramkan selanjutnya di rumah dinas itu dialami oleh keponakan ayah Seno, yang datang dari Jombang ke Medan untuk mencari pekerjaan.
"Keponakannya bapak dulu datang ke rumah (dari Jombang). Mau cari kerja di Medan, nginap di rumah," kata Seno.
Saudaranya itu kata Seno sering mendengarkan lagu Malaysia di malam hari sendirian, sambil merokok di ruang tengah.
Tapi di suatu malam, dia dikagetkan dengan kemunculan sosok wanita tanpa tangan dan kaki yang datang dari arah kamar mandi.
Sosok tersebut berjalan merayap bak ular mendekat ke arah saudara Seno. Karena panik, saudaranya itu pun langsung lari ke kamar dan mencoba tidur.
"Dia lagi nyetel lagu, tiba-tiba dia ngelihat ada perempuan dari kamar mandi. Yang lebih seremnya, tangan dan kakinya enggak ada," ungkapnya.
"Jadi tuh keluarnya (dari kamar mandi) kayak model ular. Tengkurap, kayak ular jalannya nyamperin keponakan bapak. Seketika langsung kabur ke dalam kamar," lanjut Seno.
Baca Juga: Kisah Horor Emak-emak Didatangi Hantu Putri Minta 'Barter' Anak Jadi Tumbal, Segala Keinginan Dikabulkan!
Horornya, saat sedang tidur, sosok wanita tersebut datang lagi ke mimpinya dengan keadaan yang lebih menyeramkan.
"Dia mimpi didatangin lagi, tapi dengan keadaan yang lebih seram. Pas didatangin awal itu mukanya enggak kenapa-kenapa," katanya.
Saudara Seno itu menceritakan bahwa sosok itu datang ke mimpi dengan penampakan wajah seperti habis dipukul.
"Didatangin (dalam mimpi) yang lebih seram itu, mukanya kayak habis dipukulin. Tangan sama kakinya enggak ada. Jadi anunya ketancep batang singkong," imbuhnya.
Di dalam mimpi itu lah, sosok wanita tersebut menceritakan bahwa dirinya dan sosok astral lainnya sudah terlebih dulu berada di rumah dinas angker tersebut.
Yang makin bikin merinding, sosok tersebut mengaku bahwa dirinya adalah korban pemerkosaan dan mutilasi. Jasadnya kemudian dikubur di area kamar mandi rumah tersebut.
"Dia cerita 'kita di sini udah lama. Kita tuh di sini korban pembunuhan, termasuk saya. Saya di sini habis diperkosa, dimutilasi. Saya di kubur di kamar mandi'," tandasnya.
Seno menduga, tanah tempat rumah dinas itu dibangun bekas tempat pembuangan korban mutilasi, pembunuhan atau dibegal, sehingga banyak makhluk astral yang bersarang di tempat tersebut.
"Berarti di tanah itu bekas kalau pembunuhan ditaruh (dikubur) di tanah itu. Jadi dulu tuh ini rawa-rawa, kita kalau misalnya habis dibunuh atau dibegal, dirampok, dibunuh, dibuangnya di situ di tanah yang dijadiin rumah gua itu. Makanya setannya banyak," paparnya.
Saking ketakutannya, keponakan ayah Seno itu langsung kemas-kemas barang dan pergi dari rumah dinas tersebut setelah mengalami kejadian horor.
"Pas itu dia langsung bangun, langsung berkemas, pergi dari rumah, enggak pamitan saking ketakutannya," ucap Seno.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube/Lentera Malam