Kisah Pembunuhan Hakim yang Ditemukan Tewas dalam Mobil, Ternyata Dalangnya Istri Sendiri

Kisah pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin yang ternyata dalang di balik pembunuhannya tersebut adalah istrinya sendiri.

INDOZONE.ID - Kisah tragis ini berawal dari penemuan jasad Hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin (55), dalam mobil yang ditabrakkan ke pohon sawit di perkebunan Dusun II, Sukadame, Deli Serdang, pada Jumat, 29 November 2019, sempat mengejutkan publik.

Ketika ditemukan dalam kasus pembunuhan Jamaluddin, jasad dalam kondisi terbaring kaku di kursi penumpang bagian belakang, dan duka mendalam menyelimuti keluarga serta rekan-rekan seprofesinya.

Namun, penyelidikan polisi mengungkap fakta mengejutkan di balik kematian tersebut.

Istrinya, Zuraida Hanum (41), yang semula tampak berduka, ternyata otak pembunuhan suaminya sendiri.

Dibantu oleh dua pria bayaran, ia menghabisi nyawa Jamaluddin secara brutal.

Baca Juga: Kisah Tragis Suami Belah Perut Istrinya yang Sedang Hamil karena Tak Diberi Tahu Password HP

Rencana Kejam di Balik Tangisan Duka

Jamaluddin dan Zuraida, yang merupakan istri kedua, sering mengalami konflik dalam rumah tangga.

Zuraida kerap merasa cemburu dan mencurigai Jamaluddin berselingkuh.

Hal inilah yang terus ia keluhkan kepada Jefri Pratama (42), supir harian Jamaluddin yang ternyata juga menjadi kekasih gelapnya.

Bersama dengan Jefri dan adiknya, Reza Fahlevi (29), Zuraida akhirnya merencanakan misi pembunuhan terhadap suaminya.

Zuraida menawarkan hadiah berupa rumah dan mobil kepada Jefri, dan mengiming-imingi Reza dengan uang, sepatu, dan pakaian untuk ikut berpartisipasi.

Bahkan, setelah kematian Jamaluddin, Zuraida dan Jefri berniat menikah.

Eksekusi Brutal di Tengah Malam

Pada malam sebelum peristiwa tragis, yaitu 28 November 2019, Jefri dan Reza diselundupkan ke dalam rumah Jamaluddin oleh Zuraida.

Mereka bersembunyi di lantai tiga hingga tengah malam. Saat dini hari, tepatnya pukul 1, ketiganya melancarkan aksi sadis mereka. 

Reza menutupi wajah Jamaluddin dengan bantal, sementara Jefri mengunci gerakan korban dengan menindih tubuhnya, dan Zuraida menahan kakinya.

Dilansir dari akun X @zoelfick, anak mereka sempat curiga dan terbangun akibat suara gaduh, tetapi Zuraida segera menenangkan dan menyuruh anak tersebut kembali tidur.

Bahkan hari-hari sebelum kematian ayahnya juga sering terlihat gerak-gerik aneh dalam rumahnya itu. 

Setelah memastikan Jamaluddin tewas, mereka mengganti pakaian korban dengan pakaian olahraga hijau.

Baca Juga: Kisah Tragis Mahasiswa UI Dibunuh Senior, Jasadnya Dibungkus Kantong Plastik Hitam

Kisah pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin yang ternyata dalang di balik pembunuhannya tersebut adalah istrinya sendiri.

Mencoba Mengaburkan Fakta sebagai Kecelakaan

Jefri kemudian membawa jasad Jamaluddin ke kursi penumpang di belakang kemudi mobil. Ia membawa mobil tersebut ke area perkebunan, sementara Reza mengikuti dari belakang menggunakan sepeda motor.

Setelah menemukan lokasi yang cocok, Jefri melepaskan mobil tanpa pengemudi, mengatur persneling ke posisi "D" agar mobil meluncur dan menabrak pohon sawit, sehingga seolah-olah kecelakaan terjadi secara alami.

Usai melancarkan aksi tersebut, Jefri dan Reza pergi dengan motor meninggalkan lokasi.

Motif dan Pengakuan Zuraida di Pengadilan

Di persidangan Zuraida mengaku melakukan pembunuhan tersebut karena sakit hati atas perilaku suaminya, yang menurutnya sering selingkuh dan bersikap kasar, bahkan pernah melecehkan anak mereka yang masih kecil.

Namun, pembunuhan ini dianggap sebagai tindakan terencana dan terstruktur. Pada 2021, Zuraida, Jefri, dan Reza dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Medan.

Baca Juga: Kisah Tragis Siswi SD Usia 9 Tahun Meninggal Akibat Tertular HIV Saat Merawat Ibunya

Kisah pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin yang ternyata dalang di balik pembunuhannya tersebut adalah istrinya sendiri.

Vonis Mati untuk Ketiga Terdakwa

Vonis mati bagi ketiganya disambut lega oleh keluarga dan anak-anak Jamaluddin dari istri pertamanya.

Keputusan ini dianggap sebagai bentuk keadilan atas nyawa yang hilang serta akibat dari tindakan keji yang dilakukan terhadap Jamaluddin.

Kisah pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin yang ternyata dalang di balik pembunuhannya tersebut adalah istrinya sendiri.

Kasus pembunuhan Hakim Jamaluddin oleh istrinya sendiri ini menjadi salah satu kasus kriminal yang mengejutkan publik, mengingat adanya konspirasi dari orang-orang terdekat korban.

Peristiwa ini menyadarkan banyak pihak tentang betapa kompleksnya dinamika dalam rumah tangga dan akibat tragis yang dapat terjadi dari konflik yang tidak terselesaikan.