Senin, 05 AGUSTUS 2024 • 11:47 WIB

Kisah Tragis Kasi Beck Akhmetukov, Agen MI6 Asal Turki yang Tewas di Swedia

Author

Kasi Beck Akhmetukov

INDOZONE.ID - Ini adalah kisah tentang seorang mata-mata bernama Mohammed Beck Hadjetlache. Nama aslinya ialah Kasi Beck Akhmetukov, seorang pria asal Istanbul, Turki yang lahir pada 20 Mei 1868.

Beck adalah anggota etnis Adighe, sebuah kelompok etnis yang berasal dari wilayah Kaukasus Utara hingga pantai timur laut dari Laut Hitam.

Orang Adighe adalah warga setempat yang terusir akibat peristiwa Perang Kaukasus di abad ke-19.

Ayahnya adalah seorang pemimpin tentara Ottoman yang gugur dalam Perang Rusia-Turki di tahun 1878. Ketika itu, Beck masih berusia 10 tahun.

Selang 4 tahun pasca kematian sang Ayah, Ia beremigrasi ke Rusia dan dipungut oleh keluarga Ettinger.

Keluarga tersebut mengubah nama Beck menjadi Grigory. Memasuki usia 20-an, Beck menjadi seorang penulis novel dan cerpen dengan nama pena Hadjetlache.

Baca Juga: Mengenal Scaphism, Metode Eksekusi Paling Kejam di Persia Kuno

Pada 1916, Beck ditawari untuk ikut dalam sebuah kampanye propaganda anti-Jerman dan Turki oleh muslim di seluruh dunia. Beck mendapat tawaran itu saat ia masih berada di Rusia. Ia mendapat bayaran usai mengikuti kampanye tersebut.

Di tahun berikutnya, Beck direkrut oleh agen intelijen Inggris MI6 untuk melakukan propaganda di St. Petersburg, Rusia. Beck menjadi anggota kelompok Komisi Anglo-Rusia yang dipimpin langsung oleh Kapten John Dymoke Scale, salah satu agen MI6.

Lanjut ke tahun berikutnya, Beck pindah dari Rusia ke Swedia untuk mendirikan sebuah kelompok teroris yang bernama Liga Rusia.

Dalam misinya, kelompok tersebut akan membantu pihak anti-revolusi dalam usahanya melawan pihak Bolshevik di Stockholm.

Markas Liga Rusia

Baca Juga: Cerita Lengkap Pemilik Panti Asuhan Sadis dari Swedia, Tega Menghabisi Nyawa Anak Asuhnya Sendiri Gara-Gara Utang

Selama beroperasi, Beck membeli sebuah rumah berbahan kayu di penghujung kota Stockholm sebagai markasnya. Dari aksinya ini, Beck bersama kelompoknya sudah menghabisi nyawa dari 3 orang Swedia yang diduga sebagai pendukung Bolshevik, mereka adalah Karl Calve, Juri Levitsky dan Nicolai Ardachev.

Akhirnya di tahun 1919, Beck dan kelompoknya berhasil diciduk oleh kepolisian setempat usai kepergok membuang mayat dari ketiga korbannya ke Danau Norrviken.

Selain menemukan jenazah para korban, Polisi juga menemukan daftar orang-orang yang jadi target pembunuhannya Beck, di mana dalam daftar tersebut masih ada beberapa nama yang belum terbunuh.

Proses pencarian mayat para korban

Lewat persidangan yang digelar pada 28 Mei 1920, Beck mendapat vonis hukuman mati. Akan tetapi, Beck sudah keburu meninggal selang 9 tahun pasca mendapat putusan dari hakim.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wikipedia, Popular Historia