Ilustrasi menyelam di laut. (Freepik)
INDOZONE.ID - Steven Weber, seorang pria asal Amerika Serikat (AS), meninggal dunia setelah melamar kekasihnya pada September 2019 silam.
Semuanya bermula ketika Steven dan kekasihnya, Kenesha Antoine, pergi berlibur ke Tanzania.
Steven Weber melamar sang kekasih.
Mereka menginap di sebuah kabin bawah air yang terletak 250 meter dari pantai dan berada pada kedalaman 10 meter.
Di sana, Steven diam-diam merencanakan untuk melamar Kenesha dengan cara unik.
Ia menyelam ke dalam air dan dari balik jendela kabin, ia mengeluarkan sepucuk surat berisi lamarannya beserta sebuah cincin.
Setelahnya, Steven berenang ke permukaan untuk menunggu jawaban dari Kenesha. Akan tetapi, ia tidak kunjung muncul kembali.
Menyadari hal tersebut, Kenesha meminta bantuan dari sebuah perahu yang kebetulan lewat. Pemilik perahu menemukan Steven, lalu membawanya ke permukaan.
Namun, saat itu, denyut nadi Steven sudah lemah. Meski pemilik perahu berusaha memberikan pertolongan, Steven meninggal dunia sebelum sempat mendengar jawaban dari Kenesha.
Sebuah video yang dibagikan Antoine tengah memperlihatkan Steven, yang berusia 40 tahun, berenang di luar ruangan bawah air sambil memegang catatan lamaran tulisan tangan.
"Aku tidak bisa menahan napas cukup lama untuk menceritakan semua yang aku suka darimu. Kemudian, Webber membaliknya ke sisi lain, yang bertuliskan, 'Maukah kau menjadi istriku?' dan mengeluarkan kotak perhiasan dari celana renangnya. Dia membukanya untuk memperlihatkan sebuah cincin sebelum berenang keluar dari pandangan video," kata catatan tulisan tangan yang terbungkus dalam kantong plastik.
Dalam wawancara dengan Associated Press, saudara perempuan Steven, Mandy Hoffman, menyatakan, ketika Antoine naik ke dek bangunan yang ditambatkan ke dasar laut oleh kabel, Weber tidak pernah muncul ke permukaan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Guardian