INDOZONE.ID - Mary Ann Bevan merupakan nama yang mungkin sudah tidak asing bagi sebagian orang. Ia dikenal sebagai 'Wanita Terjelek di Dunia', sebuah julukan yang kejam dan menyakitkan.
Namun, dibalik gelar yang melekat padanya, terdapat kisah perjuangan seorang ibu yang rela menanggung hinaan, demi memberikan kehidupan yang layak bagi anak-anaknya.
Siapa Mary Ann Bevan?
Mary Ann Bevan lahir di London, Inggris, pada tahun 1874. Sebagai seorang wanita muda, ia dikenal cantik dan menarik.
Mary Ann tumbuh menjadi wanita yang penuh semangat dan mandiri, bahkan bekerja sebagai perawat untuk membantu keluarganya. Di usia 29 tahun, ia menikah dengan Thomas Bevan dan dikaruniai empat anak.
Baca Juga: Misteri di Pegunungan Ural Rusia: Insiden Dyatlov Pass yang Tak Terpecahkan
Namun, kehidupan Mary Ann berubah drastis pada usia sekitar 32 tahun. Kala itu, ia didiagnosis menderita akromegali, sebuah kelainan langka yang disebabkan produksi hormon pertumbuhan yang berlebihan.
Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan tulang yang tidak normal, sehingga wajah dan tubuhnya berubah drastis.
Baca Juga: Kisah Mengerikan John Wayne Gacy: Pembunuh Berantai yang Menyamar Jadi Badut
Setelah suaminya meninggal dunia, Mary Ann harus menanggung beban sebagai tulang punggung keluarga. Dalam kondisi fisik yang berubah dan stigma sosial yang melekat, ia kesulitan mencari pekerjaan dan banyak utang.
Namun, Mary Ann tidak menyerah. Ia rela menghadapi berbagai cobaan untuk memastikan keempat anaknya mendapatkan kehidupan yang layak.
Mengikuti Kontes Wanita Terjelek di Dunia
Pada masa itu, industri hiburan sering mengeksploitasi orang dengan penampilan fisik yang dianggap 'berbeda.' Mary Ann melihat peluang ini sebagai cara untuk menghidupi keluarganya.
Ia memutuskan untuk mengikuti kontes 'Wanita Terjelek di Dunia' dan akhirnya memenangkan gelar tersebut.
Baca Juga: Kisah Sedih Anak-anak Pribumi pada Masa Kolonial Belanda: Siapkan Tisu Kamu!
Julukan ini membawa Mary Ann ke sirkus dan pertunjukan keliling di Eropa dan Amerika. Ia menjadi bagian dari atraksi 'orang aneh,' dimana penampilannya dieksploitasi untuk hiburan penonton.
Meski sering dihina dan dipermalukan, Mary Ann tetap tegar. Ia menerima pekerjaan tersebut demi mendapatkan penghasilan untuk anak-anaknya.
Pengorbanan Seorang Ibu
Mary Ann Bevan menjadi simbol dari pengorbanan seorang ibu. Ia rela menanggung hinaan, ejekan, dan perlakuan tidak manusiawi demi memastikan anak-anaknya memiliki masa depan yang lebih baik.
Selama bertahun-tahun, ia menjalani kehidupan yang berat di sirkus, tetapi ia tidak pernah kehilangan semangat untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya.
Baca Juga: Rambut Gimbal di Tanah Dieng: Menguak Misteri di Balik “Anak-anak Pilihan”
Mary Ann Bevan meninggal dunia pada tahun 1933. Namun kisah hidupnya, tetap dikenang hingga kini. Kisahnya menginspirasi banyak orang untuk menghargai pengorbanan orang tua.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram/ Tebar.wawasan