Kisah Le Van, Pria Vietnam yang Hidup Bersama Kerangka Istrinya Hampir 20 Tahun karena Cinta Mati

Le Van pria yang hidup bersama kerangka istri hampir 20 tahun.

INDOZONE.ID - Le Van, adalah seorang pria Vietnam yang dikenal karena hidup bersama kerangka istrinya selama hampir 20 tahun.

Kisah Le Van ini sempat menjadi perhatian media internasional, dan menjadi topik pembicaraan yang cukup kontroversial.

Le Van diketahui tinggal di Provinsi Quang Nam, Vietnam. Dia dan istrinya menikah pada 1975 dan memiliki tujuh orang anak dari pernikahan tersebut.

Mereka hidup bahagia dalam kesederhanaan. Sampai akhrinya, pada tahun 2003, Le Van yang saat itu sedang bekerja jauh dari rumah, mendengar kabar bahwa istrinya meninggal secara tiba-tiba.

Baca Juga: Insiden Penembakan Massal di Istana Kerajaan Nepal, Pelakunya di Luar Dugaan Masyarakat Nepal

Le Van pria yang hidup bersama kerangka istri hampir 20 tahun.

Le Van mengaku, dia hanya melihat sekilas wajah istrinya, sebelum jenazah sang istri dimakamkan. Le Van sangat berduka dan kesulitan menerima kepergiannya.

Pada awalnya, Le Van tidur di makam istrinya selama berbulan-bulan sejak kematian sang istri. Kemudian, karena cuaca buruk dan kondisi yang tidak nyaman, dia akhirnya memutuskan bahwa cara terbaik menghabiskan waktu bersama istrinya adalah dengan berada di rumah.

Dia pun menggali makam sang istri dan membawa kerangka tersebut ke rumahnya. Le Van lalu membungkus kerangka itu dengan plester, sehingga bentuknya seperti sebuah patung.

Adapun alasan di balik tindakannya itu, Le Van mengaku bahwa dia sangat mencintai istrinya dan tidak bisa berpisah darinya, bahkan setelah kematiannya.

Baca Juga: Misteri Kasus Yuba County Five, Ketika 5 Mahasiswa Difabel Menghilang Secara Misterius

Dia juga ingin memastikan bahwa anak-anak mereka bisa merasakan kehadiran ibu mereka.

Le Van pria yang hidup bersama kerangka istri hampir 20 tahun.

Kisah Le Van ini pun sempat memicu kontroversi dari publik. Beberapa dari mereka mengkhawatirkan kesehatan mental Le Van karena merasa tindakan Le Van tidak wajar. Sementara yang lain, merasa simpati atas kehilangan dan rasa duka Le Van yang mendalam.

Pemerintah setempat sempat campur tangan dan meminta Le Van untuk menguburkan kembali kerangka istrinya, tetapi tidak diketahui dengan pasti bagaimana akhir dari situasi ini.