Senin, 23 AGUSTUS 2021 • 14:22 WIB

Peneliti Temukan 'Struktur Patah' pada Lengan Bima Sakti!

Author

Ilustrasi Bima Sakti. (photo/Dok. NASA/JPL-Caltech)

Para ilmuwan NASA telah mengidentifikasi adanya 'struktur aneh' di lengan galaksi Bima Sakti yang belum pernah diketahui sebelumnya. Struktur itu seolah-olah membuat lengan galaksi kita tampak seperti 'patah'. Struktur yang baru ditemukan itu ukurannya  mencapai 3.000 tahun cahaya, terdiri dari bintang muda dan awan gas pembentuk bintang.

Ini untuk pertama kalinya ilmuwan NASA melihat struktur itu. Karena Bumi sendiri berada dalam Bima Sakti, maka para astronom tidak mempunyai data informasi mengenai bentuk dan ukuran lengan Bim Sakti seutuhnya. Dalam struktur fitur itu pun tampak awan gas yang mencuat dari salah satu lengan spiral Bima Sakti. Peneliti masih belum mengetahui kenapa hal itu terjadi.

Untuk mencari jawabannya, para ilmuwan berusaha fokus pada salah satu lengan galaksi Bima Sakti, yang dikenal sebagai Lengan Sagitarius. Tujuan mereka adalah mencari bintang yang baru lahir di awan gas dan debu tempat mereka terbentuk, nebula. Untuk itu mereka memerlukan bantuan dari teleskop luar angkasa Spitzer NASA, sebelum akhirnya dinonaktifkan.

Astrofisikawan Michael Kuhn dari California Institute of Technology adalah penulis utama dari studi ini. Hasil dari penelitiannya sendiri telah diterbitkan dalam Journal of Astronomy and Astrophysics pada 21 Juli 2021 dengan judul A high pitch angle structure in the Sagittarius Arm.’

“Sulit untuk menghubungkan masing-masing daerah pembentuk bintang dengan lingkungan galaksi mereka yang lebih besar karena perspektif kita dari dalam cakram.” ungkapnya.

“Properti utama lengan spiral adalah seberapa erat mereka berputar di sekitar galaksi. Sudut jarak (pitch angle) lengan mengukur karakteristik ini. Sebuah lingkaran memiliki sudut jarak 0 derajat, dan saat spiral menjadi lebih terbuka, sudut jarak meningkat. Sebagian besar model Bima Sakti menunjukkan bahwa Lengan Sagitarius membentuk spiral yang memiliki sudut jarak sekitar 12 derajat, tetapi struktur yang kami periksa menonjol pada sudut hampir 60 derajat,” lanjutnya.

Dalam struktur yang baru ditemukan itu, ilmuwan pun menemukan adanya empat nebula yaitu Nebula Omega, Nebula Laguna, Nebula Trifid, dan Nebula Elang. Untuk mendukung penelitian ini, ilmuwan juga menggunakan bantuan dari Galactic Legacy Infrared Mid-Plane Survey Extraordinaire (GLIMPSE). GLIMPSE sendiri adalah data katalog dari ratusan ribu bintang baru lahir bahkan yang telah ditemukan Spitzer dalam survei galaksinya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: