Hewan purbakala berusia 18.000 tahun yang ditemukan di Siberia. (Sergey Fedorov/The Siberian Times)
Sebelumnya para peneliti di Siberia, Rusia menemukan mumi anak anjing yang sudah membeku selama 18.000 tahun lamanya. Mumi tersebut membeku karena terkubur di dalam es.
Mumi yang disebut sebagai anak anjing itu baru ditemukan pada 2018 lalu di lapisan tanah beku di dekat Sungai Indigirka, timur laut Yakutsk, Rusia.
Namun, baru-baru ini peneliti mengungkapkan bahwa hewan purbakala tersebut bukanlah anak anjing, melainkan seekor serigala.
Dalam sebuah studi baru yang bertjuan untuk memahami domestikasi anjing, para peneliti menganalisis genom anak anjing, bersama dengan genom 72 serigala purba.
Dikutip dari Live Science, Genom Dogor adalah salah satu dari 66 genom serigala purba yang belum pernah diurutkan sebelumnya yang dipelajari oleh peneliti Bergström dan rekan-rekannya.
Baca juga: Ini Alasan Orang Eropa Kuno Doyan Makan Mumi Mesir, Ternyata untuk Obat
Para peneliti itu juga melihat genom dari lima serigala purba yang telah diurutkan sebelumnya dan satu dhole purba, jenis anjing luar lain yang masih ditemukan hari ini di beberapa bagian Asia.
Untuk menentukan nenek moyang serigala terdekat dari anjing pertama, kata Bergstrom, penting untuk melihat serigala anjing yang dijinakkan, antara 30.000 tahun yang lalu dan 14.000 tahun yang lalu.
Genom mengungkapkan bahwa serigala berkembang pesat sepanjang es dengan populasi yang terhubung secara global.
Para peneliti menemukan bahwa anjing lebih dekat hubungannya dengan serigala purba dari Eurasia timur daripada dengan serigala purba dari Eurasia barat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: