7 Sungai Paling Angker dan Legendanya: Dari Kisah Hantu Banyu hingga Ada yang Jadi Tempat Siluman
INDOZONE.ID - Sungai paling angker di Indonesia selalu menyimpan misteri karena dari dulunya yang dijadikan tempat penumbalan hingga jadi tempat siluman. Tentunya, akan menyimpan kisah mistis tersendiri.
Bahkan, 7 sungai paling angker ini juga telah menumpahkan banyak darah karena banyaknya korban yang dibunuh. Hingga sampai sekarang sungai ini selalu dijadikan tempat destinasi wisata juga.
Bagi anda yang memang sangat pemberani, bisa mendatangi 7 sungai ini yang ada di Indonesia sehingga bisa memicu adrenalin.
Sungai Paling Angker di Indonesia
Dilansir dari Sidul Tube, berikut ini 7 sungai paling angker yang ada di Indonesia yang bisa didatangi oleh orang pemberani.
Baca Juga: Misteri di Balik Sungai Brantas, Konon Ditunggu Buaya Putih yang Meminta Tumbal
1. Sungai Musi
Sungai Musi berlokasi di Palembang, Sumatera Selatan dengan panjang sekitar 750 km dan menjadi sungai lintas provinsi yang mengaliri wilayah provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan.
Tak lepas dari kisah mistisnya, sungai Musi didiami oleh makhluk gaib yakni Hantu Banyu yang digambarkan sebagai sosok yang berbentuk hewan siamang dengan bulu lebat dan tubuh besar yang bisa menarik orang ke dalam air agar tenggelam dan menghilang. Hantu ini bisa mendatangi rumah warga yang berada di sekitar sungai yang memiliki tangga untuk langsung menuju sungai.
Tangga itu dibuat licin sehingga siapapun yang melewati itu akan terjatuh ke sungai dan meninggal. Kemunculan mayat yang tenggelam itu akan mengapung di sungai setelah 2 hari kemudian.
Konon asal usul makhluk ini berawal dari korban yang tenggelam di sungai. Tapi, ada juga mitos yang menceritakan tentang putra Mahkota yang mendapat kutukan hingga kulitnya berbau busuk dan baru bisa hilang baunya kalau sudah mendapat jodoh, tapi wanita itu harus lahir tanpa ari – ari.
Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Masyarakat Indonesia Masih Suka Percaya Mitos dan Mistis
Ada Putri dari kerajaan lain yang memenuhi persyaratan tersebut dan mereka menikah, tapi Putri itu tidak tahan dengan bau busuk si Putra Mahkota akhirnya memutuskan untuk terjun ke sungai dan menjadi sosok Hantu Banyu.
Hantu Banyu memiliki ciri bau busuk dan amis, warga percaya sosok ini muncul saat air sungai pasang atau menjelang Maghrib. Ketika sosok hantu ini muncul, diyakini akan timbul korban jiwa.
Bahkan, sosok Hantu Banyu ini bisa menahan jiwa mereka yang tenggelam di sungai, terutama anak kecil. Tubuh mereka biasanya akan sulit ditemukan atau parahnya dimakan oleh Hantu Banyu. Sehingga, dibutuhkan pawang untuk menemukan jasadnya.
Kehadiran Hantu Banyu ini bisa ditandai dengan air sungai coklat susu, permukaan air tenang tapi bagian bawah permukaan berputar, atau permukaan air terasa hangat, tapi bagian bawah dingin.
Dipercaya dari warga sekitar kalau Hantu Banyu akan membawa orang tenggelam hingga ke dasar sungai, kemudian menghisap sumsum tulang belakang, ketika jasad kembali ke permukaan dan ditemukan tim penyelamat,akan ada lubang bekas isapan sumsum tulang belakang di bagian belakang tubuh.
Namun, sosok Hantu Banyu yang berbau amis ini dijadikan sebagai cerminan dan peringatan bagi warga Musi yang tidak bisa menjaga kelestarian alam.
2. Sungai Bengawan Solo
Sungai Bengawan Solo selalu menyimpan kisah mistis karena dari pembangunannya saja sudah menggunakan tumbal kepala dari anak remaja usia 13 tahun yang dijadikan sebagai penguat bangunan
Baca Juga: Mitos Hantu Banyu Penunggu Sungai Musi Palembang, Bisa Menyebabkan Orang Tenggelam
Ada beberapa tempat yang keramat di sungai Bengawan Solo yang mengaliri 17 Kabupaten dari Jawa Tengah hingga ke Jawa Timur. Salah satu kisah mistis yang ada disana yakni Kedung Maya yang berada di utara Ngawi.
Lokasi itu dinamakan Kerek, karena apabila ada perahu datang konon dikerek atau dituntun. Banyak perahu di sana yang mendapat kesulitan ketika melintasi sungai karena saat berada di tikungan, arus sungai di sana cukup deras.
Bahkan, di dalam Kedung ada seorang Putri yang tenggelam bernama Dewi Maya yang mana ia itu anak dari pejabat bernama Ki Ageng Kuwung di masa Kerajaan Pajang.
Awal mulanya, Ki Ageng kuwung waktu itu sedang berjalan – jalan di Kuwung yang berbatasan dengan Sungai Bengawan Solo, sampai akhirnya ia menolong seorang anak yang dikasih nama Djaka Sangsang yang terseret arus dan tersangkut di pepohonan.
Baca Juga: Mitos dan Legenda Pasar Hantu Gunung Lawu: Benarkah Tempat Belanja Para Arwah?
Ki Ageng Kuwung memperkenalkan Djaka Sangsang dengan Dewi Maya dan muncul perasaan suka diantara mereka dan memilih untuk menikah. Tapi, pernikahan mereka ini justru membuat Ki Ageng Kuwung menjadi malu.
Ia berusaha mencari cara agar anaknya ini bisa berpisah dengan Djaka Sangsang. Ia meminta anak angkatnya itu untuk mengirimkan surat ke kerajaan Pajang di ibu kota Kerajaan, isi surat itu agar Djaka Sangsang menjadi abdi selamanya.
Djaka diterima sebagai abdi karena memiliki wajah tampan dan membuat Putri Pajang jatuh hati dan menikah. Lalu, gimana gaes dengan Dewi Maya?.
Ternyata Dewi Maya menunggu suaminya itu, tapi tak kunjung pulang dan ia tak mengetahui kalau Djaka Sangsang sudah menikah dengan Putri kerajaan sebelah.
Berniat untuk menyusul suaminya, tapi Dewi Maya justru hanyut terbawa arus Bengawan Solo dan hilang di Kedung. Sehingga, Kedung itu dinamakan Kedung Maya.
Djaka Sangsang yang berada di Pajang teringat telah meninggalkan Dewi Maya dan ia meminta putri Pajang untuk mengizinkannya ke desa Kuwung, Tapi, begitu terkejutnya ia ketika mengetahui Dewi Maya telah hanyut dan hilang di Sungai Bengawan Solo.
Tapi, percaya gak percaya gaes, Dewi Maya langsung menunjukkan wujudnya dna membuat Djaka Sangsang melompat juga ke Kedung dan hilang disana. Terus, Putri Pajang jadi janda dong?.
Putri Pajang yang khawatir suaminya itu tak kembali mencari tau keberadananya dan menerima informasi kalau suaminya itu hanyut, ia juga melompat ke sana untuk mencari suaminya. Jadi,mereka bertiga mati bersama dengan cinta segitiga.
Sampai sekarang, para nelayan bahkan ada yang jadi tumbal dan apabila ada orang yang menjalankan perahu disana harus berhati – hati. Bahkan, jangan berbicara yang kasar atau tidka baik disana karena kalau sampai terjadi akan ada kecelakaan dan arus air disana bisa saja membuat perahu terbalik.
3. Sungai Brantas.
Sungai Brantas menjadi sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah Bengawan Solo. Panjang sungai ini mencapai 320 km dengan aliran air yang tenang di permukaan, tapi arusnya deras di bawah permukaan.
Baca Juga: Penemuan Spesies Baru Anaconda Hijau di Sungai Amazon, Benarkah Beratnya Lebih Besar dari Manusia?
Sungai Brantas ini berhulu di desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji Kota Batu Jawa Timur yang memiliki aliran sungai seluas 18.800 kilometer persegi
Sungai Brantas mengalir di beberapa kota di Jawa Timur seperti Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Jombang, dan Mojokerto. Kisah mistis disini adanya kemunculan buaya putih yang berukuran besar.
Buaya putih ini seringkali meminta tumbal nyawa manusia karena berulang kali sudah ada orang yang tenggelam di sungai Brantas, bahkan penampakannya ini sudah ada dalam tulisan Pemerintah Belanda pada tahun 1836 – 1876 dimana saat itu ada proyek pembangunan jembatan lama di Kediri. Tapi, pembangunan itu alami kendala hingga dijatuhkan tumbal untuk pembangunan dan proyek itu dilanjutkan tanpa kendala .
Buaya putih ini ada di area kawasan jembatan lama Kediri, tapi ada juga yang percaya ada di Kecamatan Keras Kediri (Bandung Saketo) yang dulunya menjalin hubungan manusia hingga tahun 1970. Badung Saketi selalu penuhi permintaan penduduk saat ada hajatan dari peralatan dapur hingga pecah belah. Tapi, keserakahan manusia membuat hubungan itu hancur.
Selain itu ada kisah lain tentang wanita bernama Marni yang mana turut jadi tumbal dan bersemayam di dekat jembatan sungai Brantas.
Baca Juga: Candi Untoroyono: Candi yang Berdiri di Tanah Angker dan Wingit
4. Sungai Kapuas
Sungai Kapuas berada di Kalimantan Barat yang menjadi sungai terpanjang di Indonesia dan di Pulau Kalimantan yang panjangnya mencapai 1.143 kilometer.
Naga Puake raksasa menjadi sosok makhluk mistis disana yang diyakini sering meminta tumbal. Kemunculan naga Puake di wilayah itu untuk mengingatkan warga agar mengadakan ritual buah seperti menyediakan minyak, telur ayam kampung, bedak, paku dan nasi kunin.
Naga Puake itu diyakini berbentuk ular panjang yang kepalanya berada di mulut muara dan ekornya berada di hulu sungai, jadi bisa dibayangkan gaes panjang amat. Ada yang beranggapan naga Puake ini berwujud buaya putih atau ular raksasa.
5. Sungai Progo
Yogyakarta selalu menyimpan kisah mistis dan seram salah satunya sungai Progo yang sering terdengar suara gamelan dari arah sungai.
Sungai Progo merupakan jalur penghubung antara gunung Merapi dan Pantai Selatan yang memiliki luas sekitar 2.380km.
Selain suara gamelan, ada suara ramai manusia dari Sungai Progo yang mana diyakini sebagai makhluk halus yang menghuni kawasan sungai tersebut.
6. Sungai Siak
Sungai Siak berada di Provinsi Riau yang terbagi menjadi 3 anak sungai yakni Tapung Kiri dan Tapung Kanan yang berada di hulu bermuara. Satu anak sungainya lagi, yakni Sungai Manadu.
Kisah mistis disini yang beredar tentang kemunculan ikan duyung dan seekor hewan seperti naga yang muncul ke permukaan dan menghilang begitu saja.
Kisah lain mengenai cerita ini yakni kemunculan sosok raja yang mendiami rumah Tuan Kadi di pinggir sungai dengan bergaya khas Melayu yang dibangun pada tahun 1895 dan tidak ada berpenghuni, hanya ada penjaga yang bekerja karena rumah itu disebut sebagai cagar budaya.
Baca Juga: Geger, Penampakan Sungai Dipenuhi Jutaan Ikan Mati dan Membusuk, Fenomena Apa?
Tidak ada yang berani mendiami rumah itu, bahkan para penjaga yang diberikan untuk menjaga rumah itu selalu membuka jendela disana setiap hari, karena sosok raja ini pernah menampakkan diri kepada pekerja dengan berpenampilan selayaknya Raja Melayu.
Ada penampakan buaya putih yang merupakan sosok siluman disana dan kemunculannya ini pertanda akan ada bencana besar. Ada yang percaya kalau sosok Raja dan buaya putih ini memiliki keterikatan.
Selain itu, ada juga gajah putih yang keluar dari perairan, ikan duyung, dan naga yang muncul ke permukaan dan menghilang, banyak percaya itu makhluk halus yang menyamar sebagai wujud tersebut.
7. Sungai Bogowonto
Sungai Bogowonto berlokasi di Purworejo,Jawa Tengah. Hulu sungai Bogowonto berada di gunung Sumbing dan menyimpan misteri penangkapan Pangeran Diponegoro.
Pangeran Diponegoro waktu ditangkap tentara Belanda ketika menyerang mereka dimana Belanda mendapatkan informasi dari mata – mata dari Pribumi yang berkhianat. Belanda menangkap Diponegoro yang dianggap tidak mau diajak bekerja sama. Pangeran Diponegoro memilih untuk tidak menyerah.
Sehingga, kisah mistis ini berkaitan erat dengan kultur kepercayaan masyarakat kuno, bahkan ada yang menganggap adanya keberadaan Nyi Blorong dan Nyi Roro Kidul yang menguasai Pantai Selatan.
Baca Juga: Mitos Sungai Eksotis di Gua Jatijajar yang Terbentuk Selama Jutaan Tahun
Begitulah 7 sungai angker yang anda di Indonesia, jadi gaes bagaimana apakah tertarik untuk mengunjunginya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Youtube/Sidul Tube