Kiri: Ilustrasi pocong / Kanan: Rumah yang diteror pocong keliling
INDOZONE.ID - Video horor rumah warga diketuk sosok astral sempat viral di media sosial. Anak indigo, Ryan Kamisa menyebut jika kejadian horor itu adalah teror sosok pocong.
Dalam kanal YouTube Misteri Tapal Batas, Ryan menjelaskan bahwa teror yang terjadi di wilayah Cikande, Serang, Banten itu adalah teror dari seseorang yang melakukan pesugihan.
"Jadi yang digambarkan di video tersebut merupakan sebuah teror dari sekumpulan oknum manusia yang bertujuan untuk meraih keuntungan pribadi," kata Ryan, seperti dilihat Indozone, Kamis (10/8/2023).
Ryan menjelaskan, teror yang ternyata terjadi di beberapa kampung lainnya di wilayah Serang itu dilakukan oleh sosok pocong. Makhluk gaib itu rupanya tengah mencari tumbal pesugihan.
"Tentunya sosok tersebut mencari tumbal. Ini kaitannya dengan pesugihan. Kalau yang gue lihat, ini memang ada sosoknya, rupanya pocong. Jadi kepalanya itu membentur (pintu rumah warga)," jelas Ryan.
Baca Juga: Misteri Teror Istri Raja Henry VIII yang Kepalanya Dipenggal, Bikin Ngeri Kerajaan Inggris
Menurut Ryan, tujuan dari pocong mengetuk pintu rumah warga ialah agar si penghuni rumah ketakutan. Setelah itu, korban akan merasa lemah karena takut.
"Kalau dari nada ketukan itu tentunya tidak ada arti spesifik. Tapi tujuannya itu satu, menteror ketakutan. Jadi ketika si penghuni rumah ini sudah dalam keadaan takut, ketika kita takut kita lemah. Yang gue lihat satu (sosok pocong)," imbuh Ryan.
Lebih lanjut Ryan mengatakan jika tujuan pocong keliling rumah warga ialah mencari tumbal secara random. Artinya, tumbal tidak harus berasal dari anak keturunan atau keluarga si pelaku pesugihan, tapi orang lain.
"Memang ini salah satu pesugihan yang tumbalnya ini random. Random bukan artinya tanpa target. Memang perbedaannya tipis sekali random dan ditarget dalam kasus ini. Jadi dia random ini dalam artian, bukan harus anak keturunan. Tetapi ditarget, individu-individu mana saja yang dapat dijadikan tumbal," tandasnya.
Dia pun menjelaskan, rumah yang diketuk oleh pocong tersebut masuk dalam kategori tumbal yang dinilai cocok oleh si pelaku pesugihan.
"Secara spesifikasi bagi oknum tersebut iya (warga jadi tumbal)," ungkap Ryan.
Spesifikasi Tumbal
Viral teror rumah warga diketuk makhluk astral, ternyata pocong keliling
Saat disinggung soal spesifikasi tumbal, Ryan mengatakan bahwa kategori tumbal yang terjadi dalam kasus ini bukan berdasarkan weton, melainkan barang atau makanan.
"Kalau dari kasus ini hitungannya bukan weton, tetapi dari barang atau makanan yang pernah diterima dari oknum kepada korban," ujar Ryan.
Baca Juga: Misteri Teror Boneka Kembaran Annabelle, Berawal dari Hadiah hingga Berujuang Ancaman Mati
Teror yang melibatkan makhluk astral ini pun menurut Ryan sudah lumrah terjadi. Terlebih menjelang tahun politik. Sebelum kejadian ini pun kata Ryan, sudah pernah ada teror horor.
"Dan tentunya ini menjadi hal yang wajar, fenomena dengan intrik gaib seperti ini. Ini kan pocong keliling, ini menjadi hal wajar Tahun-tahun menjelang pesta politik, pasti ada isu seperti ini," ungkap Ryan.
"Di periode sebelumnya itu ada isu kolor ijo, pocong keliling, babi ngepet. Itu artinya bukan kebetulan ya, tapi di blowup dan terpublikasi, gunanya apa? Ya ada kepentingan," tandas Ryan.
Cara Cegah Tumbal
Ryan menceritakan, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan agar tidak menjadi tumbal. Bersyukur kepada Tuhan menjadi hal yang paling utama harus dilakukan.
Selain itu, saat menerima barang atau makanan dari seseorang, ada baiknya untuk berdoa terlebih dulu. Bersyukur dan berdoa menurut Ryan, menjadi cara paling aman agar terhindar dari korban tumbal.
"Ketika kita menerima barang, tunjukkan rasa syukur kita kepada Tuhan bahwasanya kita mendapatkan rezeki dengan sesuai kepercayaan masing-masing. Ketika makanan atau barang tersebut hendak dikonsumsi, awali dengan berdoa. Itu udah langkah paling aman sih," jelas Ryan.
"Jangan hanya kita mengucapkan terima kasih kepada si pemberi, tentunya kita berterima kasih kepada nikmat Tuhan yang diberikan kepada kita," bebernya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube/Misteri Tapal Batas