INDOZONE.ID - Lars Joachim Mittank adalah seorang pria asal Jerman yang dinyatakan hilang sejak 8 Juli 2014. Lars terakhir kali terlihat tengah berada di Bandara Varna, Bulgaria.
Saat itu, Lars dan teman-temannya tengah berlibur di Golden Sands Resort di Bulgaria. Ketika hendak pulang ke Jerman, Lars merasa "tidak enak badan" dan meminta teman-temannya untuk pulang duluan, meninggalkan dirinya sendirian di Bulgaria.
Di saat dirinya harus pulang ke Jerman, Lars pergi dari bandara untuk berobat ke dokter. Tapi, Ia tidak sempat menyelesaikan pengobatannya, Ia malah berlari ke daerah hutan yang berada di seberang bandara. Sejak saat itulah Lars tidak pernah terlihat lagi sampai sekarang.
Baca Juga: Ruwatan 1 Suro Diikuti Ratusan Warga dari 16 Etnis dan Doa Lintas Agama di Jember
Menurut Ibunya, Lars sempat menghubunginya dan mengatakan kepada sang Ibu kalau Ia sedang "diincar" oleh seseorang. Hal tersebut sejalan dengan penuturan teman-temannya Lars yang mengaku melihatnya bertingkah aneh saat sendirian.
Dalam hasil penyelidikan, Lars terlihat di kamera CCTV bandara dengan perilakunya yang aneh. Saat Ia keluar dari bandara, Ia terekam sedang berlari menuju hutan, seperti sedang dikejar oleh seseorang. Namun, tidak ada siapapun yang mengejar Lars. Video rekaman CCTV bandara pun diunggah ke YouTube dan langsung menjadi viral saat itu juga.
Sedikit info mengenai Lars, Ia lahir di Berlin, Jerman pada 9 Februari 1986. Ia tumbuh di wilayah Itzehoe, Schleswig-Holstein dan bekerja di pusat tenaga listrik.
Baca Juga: Misteri Pusaka Bambu Pethuk: Keajaiban atau Cuma Mitos?
Lars juga diketahui sebagai orang yang suka bergaul dan sangat menyayangi kedua orang tuanya. Meski sudah tinggal berpisah dengan orang tuanya, Lars masih sering mengunjungi kedua orang tuanya, apalagi Ayahnya mengalami stroke dan butuh perawatan yang intensif.
Menurut deskripsi kepolisian, Lars memiliki tinggi badan 180 sentimeter, rambut berwarna pirang agak gelap dan memiliki bekas luka di lengan kirinya.
Secara kronologis, Lars pergi ke Bulgaria untuk berlibur pada tanggal 30 Juni 2014 bersama dengan 5 orang temannya. Mereka menikmati liburannya tanpa ada masalah sekalipun.
Baca Juga: Otto Frederick Rohwedder dan Asal-usul Roti Tawar
Barulah di tanggal 6 Juli 2014, Lars diketahui sempat ribut dengan warga Jerman lainnya yang sedang berlibur di Bulgaria. Kejadiannya sendiri terjadi di sebuah bar di kota Varna, saat sedang bersenang-senang di sana, Lars terpisah dari teman-temannya usai terlibat cekcok dengan salah seorang pengunjung yang rupanya berasal dari Jerman.
Hingga keesokan harinya, Lars baru kembali ke tempat penginapan dengan kondisi luka-luka. Ia mengalami memar di area dagu dan gendang telinganya pecah. Menurut Lars, Ia dihajar oleh sekelompok turis Jerman yang tidak senang dengannya usai saling beradu argumen soal klub sepak bola Liga Jerman jagoannya mereka. Turis yang menghajar Lars diketahui merupakan fans dari klub Bayern Muenchen, sedangkan Lars adalah penggemar Werder Bremen.
Teman-temannya Lars yang rencananya akan pulang ke Jerman berniat untuk membatalkan kepulangan mereka di hari itu, tapi Lars malah meminta teman-temannya untuk pulang duluan.
Lars sempat menjalani pengobatan oleh Dokter setempat, sebelum akhirnya diminta untuk beristirahat di hotel. Bukannya beristirahat, kamera CCTV hotel menunjukkan gelagat Lars yang tidak wajar. Ia terlihat ketakutan seolah-olah sedang diincar oleh seseorang. Pada pukul 01:00 di tanggal 8 Juli 2014, Lars terlihat pergi meninggalkan hotel sebelum akhirnya kembali sekitar 1 jam kemudian.
Sejak tanggal 7 Juli 2014, Lars mulai sering menghubungi Ibunya. Ia bilang kalau Ia merasa takut karena ada orang yang mengincar keberadaanya. Sang Ibu yang bernama Sandra Mittank, terus mendapatkan pesan dari anaknya sampai di momen dimana Lars menghilang.
Baca Juga: Keajaiban Yusuke Taniguchi, Kasir dengan Ingatan Fotografi yang Salah Gunakan Ribuan Kartu Kredit
Ada 2 orang saksi mata yang melihat Lars secara langsung menjelang "kepergiannya", Kosta Kostov dan seorang kuli bangunan yang sedang mengerjakan proyek renovasi bandara.
Kosta Kostov adalah seorang dokter di Bandara Varna yang saat itu sedang menjalankan tugasnya. Ia dikunjungi oleh Lars sebelum Ia menghilang. Menurut dr. Kostov, Lars memang terlihat aneh sejak datang ke ruangannya. Dia nampak cemas dan ketakutan seperti habis dikejar oleh seseorang.
Di tengah proses pemeriksaan, Lars tiba-tiba histeris dan berlari keluar dari ruangan dokter. Lars pun terus berlari hingga keluar dari bandara, setelah itu Ia pun masuk ke dalam hutan yang berada di seberangnya. Disitulah si kuli bangunan melihat kemana Lars pergi, tapi setelah dilakukan pencarian, Lars masih belum ditemukan hingga kini.
Baca Juga: Kisah Joseph Meister, Pasien Penerima Vaksin Rabies Pertama di Dunia
Dalam hasil investigasi, perubahan sikap mendadak yang dialami Lars diduga disebabkan dari obat antibiotik yang Lars dapatkan saat mengobati lukanya. Akan tetapi, dugaan tersebut dibantah oleh dr. Kostov, karena pada kenyataannya, Lars hanya memiliki obat antibiotik saja, tanpa mengonsumsinya sama sekali.
Hal tersebut sejalan dengan temuan obat antibiotik yang masih tersegel rapat di dalam kopernya. Saat berlari dari ruangan dokter, Lars meninggalkan semua barang miliknya, mulai dari koper, dompet, ponsel dan paspornya.
Menurut Sandra Mittank, Lars tidak mempunyai riwayat penyakit kejiwaan. Untuk membuktikan pernyataannya, Sandra merekrut seorang detektif bernama Andreas Gütig. Dalam penelusuran Detektif Andreas, Ia mengkonfirmasi bahwa Lars benar-benar sehat secara kondisi psikis.
Sandra Mittank juga menyebut kalau Lars memiliki kemampuan untuk bertahan hidup di alam bebas. Tapi, alasan tersebut terkesan abu-abu, karena tidak menjamin apakah Lars bisa hidup selamat atau tidak.
Ada sejumlah pengakuan yang dikatakan oleh beberapa supir di Bulgaria yang "mengaku" melihat orang asing sedang berusaha untuk bertahan hidup. Diduga kalau orang tersebut adalah Lars yang sudah menua. Namun, "pengakuan" para supir tadi masih dipertanyakan keasliannya. Hingga kini, keberadaan dari Lars Mittank masih menjadi misteri.***
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia, All That Interesting, Unsolved Indonesia, Noz, YouTube @Unusual Things