INDOZONE.ID - Indonesia memiliki sejarah kelam dengan beberapa kasus pembunuhan berantai yang mengerikan yang dilakukan para pembunuh berantai tersadis.
Para pembunuh ini tak segan menghabisi nyawa banyak orang dengan berbagai motif, mulai dari ekonomi, balas dendam, hingga ritual mistis.
Berikut 5 pembunuh berantai paling kejam di Indonesia, seperti yang dikutip dari
1. Ahmad Suradji aka Dukun AS
Dikenal sebagai Datuk Maringgi atau Nasib Kelewang, Ahmad Suradji merupakan dukun asal Medan yang membunuh 42 wanita selama 1986-1997.
Motifnya adalah untuk mendapatkan ilmu pesugihan. Suradji membunuh korbannya dengan cara dicekik dan ditikam, kemudian meminum darah mereka.
2. Very Idham Henyansyah (Ryan Jombang)
Ryan Jombang menggemparkan Indonesia pada 2008 setelah terbukti membunuh 11 orang, termasuk 10 anak-anak, di Jombang dan Jakarta. Motifnya adalah balas dendam dan sakit hati.
Ryan membunuh korbannya dengan cara dianiaya dan dicekik. Ryan Jombang dihukum mati pada tahun 2009.
3. Wowon Erawan, Solihin, dan Dede Solehudin
Ketiga orang ini bekerja sama membunuh 9 orang di Bekasi dan Cianjur dengan motif penipuan dan perampasan harta. Wowon dan Solihin merupakan pasangan suami istri, sedangkan Dede adalah keponakan Wowon.
Mereka membunuh korbannya dengan cara diracun. Ketiganya dihukum penjara seumur hidup pada tahun 2023.
4. Rio Alex Bullo (Rio Martil)
Rio Martil membunuh 9 orang di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta selama 1997-2001. Motifnya adalah ekonomi dan balas dendam. Rio membunuh korbannya dengan cara dipukul dengan martil.
5. Baekuni (Dukun Santet)
Baekuni adalah seorang dukun yang membunuh 14 orang di Yogyakarta dan Jawa Tengah antara tahun 2007 dan 2010. Dia menargetkan wanita dan anak-anak, dan membunuhnya dengan cara mencekik dan memukul mereka. Baekuni dihukum mati dan dieksekusi pada tahun 2012.
6. Dukun Asep (Dukun AS)
Dukun Asep membunuh 8 orang, Mei 2007 sebanyak 5 dan Juli 3 orang dengan motif penipuan dan perampasan harta. Ia menipu korbannya dengan mengaku bisa menggandakan uang. Dukun Asep membunuh korbannya dengan cara diracun.
Dukun Asep dieksekusi mati oleh pengadilan Negeri Rangkasbitung pada tahun 2008.
Kasus-kasus pembunuhan berantai ini menunjukkan sisi gelap manusia yang tak terbayangkan. Kekejaman dan motif mereka membuat masyarakat geram dan trauma. Keberhasilan polisi dalam menangkap para pembunuh ini patut diapresiasi, namun kasus ini menjadi pengingat bahwa kita harus selalu waspada dan berhati-hati.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Noice.id