Mengenal ‘Swallow’, Teknik Nekat Telan Barang yang Dilakukan Petugas Bandara Filipina saat Curi Uang Turis
INDOZONE.ID - Seorang petugas keamanan di Bandara Internasional Ninoy Aquino, Manila, Filipina mencuri perhatian publik internasional.
Video dirinya yang tertangkap kamera CCTV sedang menelan uang 300 dolar AS atau setara Rp4,6 juta viral di seluruh media sosial.
Uang tersebut diduga dicurinya dari tas milik turis yang sedang melewati mesin pemeriksaan X-Ray di bandara tersebut.
Baca Juga: Sigajang Laleng Lipa: Tradisi Mengerikan Suku Bugis, Pihak Berselisih Saling Tikam di Dalam Sarung
Dalam video yang beredar, terlihat petugas perempuan memasukkan uang yang telah dilipat kecil ke dalam mulutnya secara paksa.
Dia berusaha menelan uang tersebut dengan bantuan air mineral yang diminumnya hingga uang tersebut berhasil ditelan.
Nah, apa yang telah dilakukan petugas bandara tersebut merupakan salah satu metode penyelundupan yang dikenal dengan istilah teknik swallow.
Baca Juga: Kapsul NASA yang Bawa Sampel Asteroid Pertama Mendarat di Bumi
Teknik ini umumnya digunakan untuk menyelundupkan narkoba seperti heroin, kokain hingga ekstasi.
Namun untuk kasus petugas bandara tersebut, itu merupakan kasus yang sangat jarang terjadi.
Apa itu teknik swallow?
Teknik swallow merupakan metode penyelundupan yang dilakukan dengan cara menelan barang-barang terlarang yang ingin diselundup agar sulit terdeteksi.
Baca Juga: Mengenang Pertempuran Stamford Bridge: Berakhirnya Invasi Viking ke Inggris
Metode ini biasa dilakukan oleh penyelundup narkoba yang melakukan perjalanan internasional.
Biasanya, narkoba seperti heroin, kokain atau pun ekstasi terlebih dahulu dimasukkan ke dalam kantong-kantong kecil yang terbuat dari bahan lateks.
Untuk kasus umumnya, penyelundup biasanya menggunakan kondom, lalu kondom tersebut diisi oleh obat-obatan terlarang.
Baca Juga: Kisah Mistis Suara Tentara Berbaris di Benteng Van der Wijck, Pernah Jadi Lokasi Syuting Film
Setelah itu, penyelundup menelan kantong-kantong tersebut dan akan dikeluarkan saat buang air besar.
Dalam kebanyakan kasus, seorang penyelundup bisa menelan puluhan kantong berisi narkoba untuk sekali perjalanan internasional.
Sering dilakukan penyelundup narkoba asal Afrika
Teknik swallow paling sering dilakukan oleh penyelundup narkoba asal Afrika yang hidup dengan keterbatasan ekonomi.
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Sejarah dengan Pangeran Dipinegoro di Makamnya yang Terletak di Makassar
Sebab, penyelundup narkoba dengan teknik ini dijanjikan upah bayaran yang mahal oleh bandar narkoba untuk sekali melakukan perjalanan.
Dalam buku Lost Rights yang ditulis James Bovard, bandar narkoba di Negeria biasa memperkerjakan ‘penelan’ narkoba untuk menyelundupkan narkoba ke Amerika Serikat.
Biasanya, para penyelundup tersebut diminta untuk menelan hingga 150 buah kantong berisi narkoba untuk sekali perjalanan ke Amerika Serikat.
Baca Juga: Horornya Kantor KUA Tongas Probolingo, Saksi Mata Ungkap Ada Genderuwo hingga Wanita Tanpa Wajah
Bayaran yang diterima bisa mencapai 15 ribu dolar AS atau sekitar Rp231 juta untuk sekali perjalanan. Itu jumlah uang yang sangat menggiurkan mengingat sulitnya mendapat pekerjaan layak di Nigeria.
Di Indonesia sendiri, polisi pernah menangkap penyelundup narkoba jenis sabu asal Afrika yang menggunakan teknik swallow.
Misalnya temuan Polda Metro Jaya pada Juli 2016 silam. Saat itu, penyelundup narkoba asal Afrika berinisial DH (47) menyelundupkan sebanyak 79 kapsul sabu di dalam perutnya.
Direktur Narkoba Polda Metro Jaya kala itu, Kombes John Turman Pandjaitan mengatakan bahwa teknik swallow ini sangat membahayakan nyawa si penyelundup.
Apabila kapsul tersebut tidak dikeluarkan cepat, kapsul berbahan poliester bisa pecah dan mengancam nyawa.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber