INDOZONE.ID - Jalan Raya Tjampuhan, atau yang lebih dikenal sebagai Jalan Campuhan di Ubud, Bali, bukan hanya terkenal sebagai daerah wisata yang menawan, tetapi juga menyimpan kisah-kisah penuh misteri.
Masyarakat Pulau Dewata hingga saat ini masih memegang erat kepercayaan dan tradisi setempat, termasuk kisah-kisah mistis yang menghantui tempat ini.
Baca Juga: Misteri Manfaat Garam Krosok, Salah Satunya Bisa Usir Ilmu Sihir dan Penangkal Mahluk Halus
Keangkeran Jalan Raya Tjampuhan
Jalan Raya Tjampuhan terkenal dengan keangkerannya. Salah satu faktor yang menyumbang pada reputasi seram ini adalah kuburan atau setro yang terletak tepat di atasnya.
Keberadaan kuburan ini sering dikaitkan dengan berbagai kejadian janggal dan tidak masuk akal yang sering terjadi di jalan ini.
Masyarakat setempat meyakini bahwa kejadian-kejadian tersebut disebabkan oleh arwah gentayangan atau makhluk halus yang mendiami pemakaman tersebut.
Kisah Arwah Shinta
Salah satu cerita yang paling terkenal adalah tentang arwah seorang wanita bernama Shinta.
Kabarnya, Shinta adalah seorang siswa SMK setempat yang tewas akibat kecelakaan di Jalan Raya Tjampuhan.
Hingga kini, banyak warga yang percaya bahwa arwah Shinta masih menghantui jalan tersebut, terutama pada malam hari.
Baca Juga: Misteri Minyak Bintang Suku Dayak, Konon Bisa Hidupkan Orang yang Sudah Mati
Kondisi Jalan yang Menambah Aura Seram
Selain kisah-kisah mistis, kondisi fisik Jalan Raya Tjampuhan sendiri memang menambah kesan seram. Meskipun di siang hari, jalur ini memiliki dinding dan pohon-pohon yang sangat rimbun.
Cabang dan ranting pohon bahkan tampak seperti membentuk atap di atas jalan, menambah suasana kelam dan menyeramkan.
Banyak masyarakat yang percaya bahwa pohon-pohon ini juga menjadi rumah bagi makhluk halus atau roh jahat.
Baca Juga: Misteri Ritual Mangkok Merah, Konon Bisa Panggil Pasukan Suku Dayak Kalimantan
Kepercayaan Masyarakat dan Tradisi
Masyarakat setempat memiliki berbagai kepercayaan untuk menghindari gangguan dari makhluk halus.
Salah satunya adalah dengan membunyikan klakson saat melewati jalan ini.
Tradisi lainnya adalah membuang sesajen sebagai bentuk penghormatan dan permohonan agar tidak diganggu oleh penghuni gaib di area tersebut.
Kepercayaan ini masih kuat dipegang oleh penduduk setempat hingga saat ini.
Baca Juga: Asal Usul Mata Air 3 Rasa di Gunung Muria, Mitosnya Dapat Tumbuhkan Rasa Percaya Diri
Kisah Kecelakaan Maut di Bali yang Kerap Terjadi Di Sini Misteri Jalan Tjampuhan Ubud Bali.
Tidak hanya cerita mistis, Jalan Raya Tjampuhan juga sering menjadi lokasi kecelakaan maut di Bali.
Banyak orang yang percaya bahwa kecelakaan-kecelakaan ini tidak lepas dari gangguan makhluk halus yang menghuni jalan tersebut.
Kondisi jalan yang berliku dan rimbun, ditambah dengan kurangnya penerangan pada malam hari, membuat jalan ini semakin berbahaya untuk dilalui.
Baca Juga: Misteri Alas Ketonggo: Hutan Angker di Ngawi yang Dipercaya Sebagai Tempat Pesugihan
Menghormati Tradisi dan Kearifan Lokal
Sebagai pengunjung atau pendatang di Bali, menghormati tradisi dan kepercayaan lokal adalah hal yang sangat penting.
Meskipun tidak semua orang percaya pada kisah-kisah mistis, menghormati kepercayaan masyarakat setempat adalah bentuk penghargaan terhadap budaya dan kearifan lokal.
Bagi para pelancong yang berkunjung ke Ubud dan melewati Jalan Raya Tjampuhan, disarankan untuk tetap waspada dan menghormati tradisi setempat, seperti membunyikan klakson atau memberi salam, sebagai bentuk penghormatan terhadap arwah yang mungkin mendiami jalan tersebut.
Baca Juga: Misteri Terowongan Mrawan Alas Gumitir, Konon Angkernya Bikin Merinding Lama
Jalan Raya Tjampuhan di Ubud, Bali, memang menyimpan banyak cerita dan misteri. Keangkeran jalan ini tidak hanya karena cerita-cerita mistis yang beredar, tetapi juga kondisi jalan yang seram dan sering menjadi lokasi kecelakaan.
Masyarakat setempat masih memegang erat kepercayaan dan tradisi untuk menghormati arwah yang mendiami area tersebut.
Bagi para pengunjung, menghormati kepercayaan lokal adalah hal yang sangat penting untuk menjaga hubungan baik dan menghargai kearifan lokal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube @ULI Channel