Momen langka telah terjadi, dimana dua aligator albino menetas minggu lalu pada sebuah kebun binatang di Kenansvill, Florida. Alih-alih hadir dengan warna hijau, bayi aligator Amerika itu hadir dengan warna putih dan merah muda, dengan mata dan cakar berwarna pucat.
Menurut Chris Perkins dari South Florida Sun Sentinel, mereka adalah dua dari sekitar 200 buaya albino di dunia. Melihat hal itu, pelatih aligator di Wild Florida, Andrew Biddle memberi komentarnya.
"Kami sangat senang, kami merawat mereka dengan sangat baik, memastikan mereka baik-baik saja, dan kemudian tak lama lagi kami akan memamerkan mereka juga," ungkap Andrew Biddle, pelatih aligator di Wild Florida pada sebuah tayangan video di Facebook.
Dua aligator albino ini berasal dari ibu bernama Snowflake yang berusia 27 tahun dan ayah bernama Blizzard yang berusia 16 tahun, yang juga miliki kondisi sama. Penetesan ini berasal dari 18 telur yang diletakkan pasangan itu pada awal musim panas.
Pada 30 April, telur-telur itu dipindahkan ke inkubator di mana "Croc Squad" kebun binatang bisa dengan hati-hati memantau kemajuan mereka selama 2 bulan ke depan. Laporan mengatakan bahwa sejauh ini hanya dua dari 18 telur menetas.
"Kami sangat bangga dengan induk albino kami, Snowflake dan Blizzard, dan tim Croc Squad kami karena membantu tukik ini," ucap Sam Haught dari Wild Florida dalam sebuah pernyataan.
"Dengan Croc Squad kami yang mengawasi telur-telur ini, kami berharap aligator ini akan membantu melibatkan lebih banyak pengunjung," lanjutnya.
Sekadar informasi, dalam perawatan manusia, aligator albino diklaim cenderung hidup lebih pendek dengan komplikasi kesehatan yang lebih daripada non-albino. Aligator Amerika bisa capai usia 70-an, tetapi albino tertua yang masih hidup hanya berusia 25 tahun.
Ini karena aligator albino tidak miliki adanya pertahanan dari sinar ultraviolet matahari. Sementara itu, kebun binatang Wild Florida telah merancang habitat dengan naungan tinggi untuk meminimalkan paparan terhadap kerusakan sinar matahari.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: