Kategori Berita
Media Network
Selasa, 11 APRIL 2023 • 19:00 WIB

Geger Temuan Selusin Potongan Tangan di Istana Mesir Kuno, Konon Sisa Ritual Mengerikan

Satu tangan kanan di salah satu lubang, ditampilkan di permukaan telapak tangan dengan jari-jari terentang lebar. (Gresky et al., Laporan Ilmiah)

Belum lama ini, para arkeolog dikejutkan dengan temuan selusin potongan tangan di halaman istana Mesir kuno. Dua belas potongan tangan itu menumpuk di halaman Istana Hyksos di Avaris (Tell el-Dab'a) di timur laut Mesir.

Tumpukan tangan tersebut terkubur di tiga lubang terpisah yang diperkirakan sisa-sisa ritual mengerikan. 

Dikutip dari ScienceAlert, Istana Hyksos sendiri berasal dari Dinasti ke-15 (1640-1530 SM). Istana ini dibangun ketika raja-raja Hyksos memerintah Mesir Hilir dan Tengah sampai ke kota Cusae, yang sekarang dikenal sebagai El Quseyya.

Hyksos dianggap sebagai penyerbu Mesir dan raja-rajanya adalah penguasa asing pertama peradaban, meskipun bukti terbaru menunjukkan hal berbeda.

Baca juga: Ngeri! Nenek Ini Lakukan Ritual Buang Ilmu Rapalan, Konon Penghalang Bikin Susah Meninggal

12 Potongan Tangan Orang Dewasa

Sebelas tangan kanan ditemukan terkubur di dua lubang, L1542 dan L1543. ( Gresky et al., Laporan Ilmiah)

Menurut tim peneliti Jerman dan Austria, potongan tangan yang ditemukan di tiga lubang itu setidaknya berasal dari 12 orang dewasa.

Meski juga ditemukan beberapa buntung tangan dan jari yang tidak lengkap, sehingga bisa jadi total ada 18 tangan.

“Potongan tangan itu setidaknya milik sebelas laki-laki dan mungkin satu perempuan. Ini mungkin menunjukkan bahwa perempuan dan perang bukanlah dunia yang terpisah,” kata ahli paleopatologi Julia Gresky dari Institut Arkeologi Jerman di Berlin.

Baca juga: Penemuan 13 Tengkorak Mirip Alien di Makam Kuno Meksiko, Konon Jasad Anak Korban Ritual

Dikubur Sesaat Setelah Dipotong

Bukti ikonografi dari potongan tangan: prasasti di makam Ahmose di El-Kab. (William Vivian Davies/Oxford/CC-BY-SA)

Julia turut menjelaskan prasasti dan relief dari makam dan kuil Mesir juga menggambarkan tangan yang dimutilasi atau diamputasi sejak Kerajaan Baru dari abad ke-16 hingga ke-11 SM.

Ini merupakan pertama kalinya para arkeolog menemukan dan menganalisis tangan yang benar-benar diamputasi.

Tim penyelidik temuan tersebut juga pertama kali mempertimbangkan penyebab taphonomic terkait penemuan dari tangan yang terputus. Taphonomy adalah mempelajari tubuh dan bagian tubuh setelah kematian, menilai proses pengawetan, dekomposisi, dan fosilisasi.

Ketika potongan tangan ini ditemukan di lubang, para ilmuwan menyebutkan tampak masih "lembut dan fleksibel." Kondisi ini menunjukkan bahwa potongan tangan terkubur sebelum timbulnya rigor mortis atau segera setelah dieksekusi.

Seperti diketahui, rigor mortis dimulai beberapa jam setelah kematian, memuncak pada 12 hingga 24 jam, dan bergantung pada variabel seperti kelembaban, suhu, dan usia serta kondisi fisik almarhum. Biasanya mereda dalam 1 hingga 3 hari.

Onset juga bervariasi untuk bagian tubuh yang berbeda, dan rigor mortis tangan biasanya dimulai 6 sampai 8 jam setelah kematian.

Jadi para ilmuwan menyimpulkan bahwa individu-individu itu kemungkinan diamputasi selama atau sesaat sebelum upacara, dengan tangan ditempatkan di lubang setelah rigor mortis berlalu.

 

Artikel Menarik Lainnya: 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Geger Temuan Selusin Potongan Tangan di Istana Mesir Kuno, Konon Sisa Ritual Mengerikan

Link berhasil disalin!