Ilustrasi wanita kena paparan AC sebabkan bell's palsy (freepik)
Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S (K), Guru Besar bidang kesehatan dan dokter ahli saraf Unika Atma Jaya mengatakan, paparan AC bukanlah penyebab terjadinya bell's palsy.
Bell's palsy adalah kelumpuhan yang terjadi di salah satu sisi otot wajah, sehingga terlihat melorot. Dr Yuda menjelaskan, bell's palsy disebabkan oleh virus.
"Jelas tidak benar. Artinya kita tahu hampir semua orang yang bekerja di kantor juga pakai AC, dan nggak semua terkena bell’s palsy. Jadi artinya tidak benar kalau bell’s palsy itu karena AC. Jadi penyebabnya virus," kata dr Yuda, seperti dikutip Indozone, Sabtu (11/2/2023).
"Ada yang bilang terpapar AC di satu sisi bisa bell’s palsy. Memang terpapar AC di satu sisi nggak bagus secara kesehatan. Tapi itu bukan penyebab bell’s palsy," lanjutnya.
Baca juga: Diidap Wanita Cantik Ini, Bell’s Palsy Ternyata Rentan Dialami Ibu Hamil & Pesien Diabetes
Dr Yuda menjelaskan bahwa bell's palsy juga berbeda dengan stroke. Kedua penyakit sulit dibedakan oleh masyarakat awam karena memiliki gejala yang mirip.
"Secara umum, secara gejala bagi orang awam memang sulit dibedakan. Sehingga saya selalu bilang, kalau ada kelumpuhan sebelah, kita anggap jelek dulu lah. Kita anggap stroke dulu. Tapi sebenarnya, meskipun gejalanya hampir mirip-mirip, penyebabnya beda," jelas Yuda.
"Kalau gejala kan miripnya kelumpuhan di wajah, kemudian mendadak. Itu kan gejalanya sama. Tapi kalau dari penyebab, jelas beda banget. Kalau bell’s palsy itu terkait dengan infeksi virus ya. Kalau stroke itu karena pembuluh darah. Artinya bisa karena tersumbat atau pendarahan. Jelas terapinya juga akan berbeda," tandasnya.
Baca juga: Wanita Ini Kena Bell's Palsy Gegara Sering Pakai Kipas Angin dan AC, Sebagian Wajah Lumpuh
Meski disebabkan oleh infeksi virus, tapi bell’s palsy tidak menular. Virus dari penyakit ini cukup unik kata dr Yuda, karena hanya menempel di tubuh yang cocok.
"Hampir jarang satu keluarga bell’s palsy. Atau seseorang yang bell’s palsy di kantor kita tanya ketularan dari siapa, itu jarang ya," ungkap dr Yuda.
"Biasanya pasien nggak tahu dari mana dan kemudian kenanya di siapa. Jadi bell’s palsy memang penyebabnya adalah virus, tapi tergantung juga dari aspek hal lain," bebernya.
"Terlepas dari kondisi tubuh yang turun, ada juga aspek lain. Artinya virus ini nempel pada yang cocok tempatnya. Nggak semua orang bisa terkena. Tapi yang pasti apapun jenis virusnya, kalau saat kondisi tubuh turun, risiko makin meningkat," lanjutnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: