5 Pengobatan Ekstrem Zaman Kuno yang Makan Korban: Pakai Bubuk Mumi hingga Makan Merkuri

Pedagang yang menjual mumi yang bisa digunakan untuk pengobatan. (Rare Historical photos)

Berbagai pengobatan mengerikan ini dilakukan oleh beberapa tabib pada zaman kuno. Kengeriannya bahkan membuat kita sampai tidak habis pikir.

Dari yang menggunakan bubuk mumi, hingga mengonsumsi merkuri untuk tubuh. Semuanya mereka lakukan agar penyakit yang diderita dapat segera sembuh.

Tapi ternyata, siapa sangka jika salah satu dari pengobatan tersebut malah menjadi bumerang bagi seseorang hingga kehilangan nyawa berharganya.

Baca juga: Unik! Ada Biara bak "Melayang" di Yunani, Berada di Atas Batu 600 Meter: Isinya Bikin Syok

Penasaran seperti apa saja bentuk pengobatannya? Dikutip dari National Geographic pada Minggu (8/1/2023), berikut ini Indozone telah merangkumnya dalam lima pengobatan ekstrim yang ada di zaman kuno:

1. Pemakaian Fumigasi Sulfur untuk Obati Rahim

Beberapa masyarakat Yunani kuno memiliki kepercayaan jika rahim dapat mengembara ke seluruh tubuh.

Hal itu tidak berdampak baik, mengingat dapat menyebabkan beberapa kondisi serius, seperti kejang atau bahkan kematian.

Untuk mengobati kemandulan ini, tabib pun percaya bahwa harus dilakukan pendorongan rahim di perut bagian bawah dengan mandi air hangat dan pijat area perut.

Jika dirasa belum cukup efektif, maka sang tabib pun beralih ke proses perawatan yang lebih serius, yakni mengusap kepala pasien dengan menggunakan belerang.

Hal itu dilakukannya sambil menggosok paha pasien dengan wewangian yang harum.

Mereka percaya bahwa aroma tak sedap dari belerang tersebut mampu membuat rahim seketika menuju ke wewangian harum, yakni paha pasien.

Baca juga: Mitologi Asclepius, Dewa Pengobatan Yunani yang Dapat Bangkitkan Orang Mati

2. Daging Sapi Mentah dan Kotoran Musang untuk Obati Rabies

Terkenal akan inovasinya, bangsa Romawi kuno pun percaya bahwa balutan daging sapi mentah dan kotoran musang dapat menyembuhkan penyakit rabies.

Selain itu, pasien yang terkena rabies juga disarankan untuk meminum ramuan yang terbuat dari campuran lemak babi dan jeruk nipis.

Seakan belum cukup, sang tabib juga akan membuat ramuan khusu yang terbuat dari kotoran musang rebus dan anggur untuk membersihkan tubuh.

3. Bubuk Mumi untuk Obat Penghilang Rasa Sakit

Untuk menghilangkan rasa sakit, beberapa tabib kuno ini percaya bahwa bubuk mumi memiliki khasiat penyembuhan.

Pengobatan ini ditemukan pada abad ke-12. Dibuat dari sisa-sisa mumi yang dicuri dari mesir, bubuk tersebut pun digunakan untuk membuat berbagai macam obat.

Obat "mayat" itu pun semakin banyak dikenal oleh masyarakat kuno hingga kerap digunakan sebagai bentuk penghilang rasa sakit.

4. Pil Feses untuk Penyakit Kulit

Pada zaman dahulu, tabib kuno menggunakan cara pengobatan yang sangat ekstrim, yakni menggunakan pil feses untuk mengobati penyakit kulit.

Pil yang diperoleh dari kotoran manusia dan hewan itu dijadikan balsa dan salep untuk menyembuhkan penyakit dan luka di kulit.

Bahkan, mereka percaya jika kotoran dapat digunakan untuk menangkal roh jahat.

5. Merkuri Cair untuk Penyakit Seksual yang Menular

Merkuri merupakan salah satu bahan yang berbahaya jika berkontak langsung dengan tubuh. Namun berbeda dengan yang satu ini.

Masyarakat Tiongkok kuno sangat percaya jika merkuri memiliki khasiat ampuh untuk mencegah beberapa penyakit, salah satunya penyakit seksual yang menular.

Naas, setelah percaya bahwa obat tersebut dapat menyembuhkan penyakit menular hingga mengonsumsinya, kaisar pertama Tiongkok kuno, Qin Shi Huang, pun tewas seketika.

Kira-kira dari kelima pengobatan ekstrim yang sudah dirangkum oleh tim Indozone di atas, obat mana nih yang bikin bulu kuduk kamu merinding?

Penulis: Antika Fahira

Artikel Menarik Lainnya:

• Mengenal Lebih Dalam Tentang Sistem Pengobatan Tradisional di Asia
• Mitologi Falak, Ular Besar yang Konon Bisa Melahap Alam Semesta & Siksa Manusia di Neraka
• Heboh Kemunculan Mata Air di Dekat Makam Eril, Ridwan Kamil Percaya Buah dari Cerita Baik